Kisah Da'im, Perintis Lingkungan di Lumajang yang Dapat Kalpataru, Sempat Dianggap Gila
Pria bernama Da'im, warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi perintis lingkungan hingga dapat Kalpataru.
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
Sekitar tahun 1999 Gunung Lemongan kabarnya ramai pembalakan.
Terlebih 2001, ketika Gus Dur menyatakan ‘hutan untuk rakyat’.
Banyak orang memelintir pernyataan Gus Dur dengan semakin liar membabati hutan di sepanjang Pacitan-Banyuwangi. Hutan Lemongan termasuk dalam deret pembabatan.
"Sudah nyerah itu gak ada hasil apa-apa, terus juga gak ada orang yang mendukung," ucapnya.
Akibat ulah manusia yang semakin semena-mena membuat hutan Lemongan memprihatinkan.
Erosi dan kebakaran hutan semakin sering.
4. Terus berjuang
Tahun 2006, Da'im menyadari degradasi alam tidak bisa diatasi hanya dengan hanya berdiam diri.
Demi menyelamatkannya, harus ada yang bergerak.
Nah, saat itu, dia mulai menanam pohon pinang.
Penanaman pohon pinang biasa dilakukan Da'im selepas pagi hari ketika baru lepas subuh.
Dia setiap hari pergi ke hutan berjalan kaki.
Orang-orang saat itu, menganggap Da'im gila.
Mereka menilai buah pinang tidak ada nilai ekonomisnya.
Sebab, saat itu harga buah pinang lebih murah ketimbang beras.