Fakta 4 Lansia di Sragen Pilih Jadi Copet, Kerap Beraksi di Sejumlah Acara Pengajian
Siapa yang menyangka komplotan copet yang kerap beraksi di pengajian wilayah Sragen adalah para lansia, bereka bagi tugas setiap kali beraksi.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Usia lanjut tak menghalangi empat lansia melakukan aksi kejahatan.
Mereka memilih menjadi pencopet, bahkan saling bagi tugas untuk bisa mengambil handphone dari para korbannya.
Biasanya komplotan copet yang seluruh anggotanya lansia ini beraksi di sejumlah pengajian.
Aksi pencopetan mereka berhenti setelah tertangkap kala beraksi di acara pengajian akbar peresmian gedung Madrasah Diniyyah Bughyatul Mustarsyidin di Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Komplotan Copet Lansia Beraksi saat Pengajian Akbar di Sragen
Acara pengajian tak menjamin bebas dari aksi kejahatan.
Buktinya, belum lama ini polisi menangkap komplotan pencurian spesialis handphone (HP) yang biasa beraksi di sejumlah pengajian.
Mereka beraksi saat acara pengajian akbar peresmian gedung Madrasah Diniyyah Bughyatul Mustarsyidin di Kelurahan Plumbungan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.
Penangkapan komplotan copet lansia ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama.
"Iya benar, pada tanggal 16 Juni 2022 sekira pukul 00.30 WIB unit Resmob Polres Sragen telah mengamankan pelaku pencurian dengan pemberatan dalam pengajian akbar di Karangmalang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (17/6/2022).
Gasak 9 HP dari Acara Pengajian
Polisi berhasil membekuk komplotan pencopet sebanyak empat orang yang terbagi menjadidua kelompok.
Kelompok satu yakni Sarijo (54) yang merupakan seorang petani warga Dukuh/Desa Pidodo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak dan Kasmini (63) warga Dukuh Condrorejo, Desa Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, Kabupaten Semarang.
Sedangkan kelompok dua merupakan warga Dukuh Pantirejo, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen yakni Priyono (59) dan Suparni (50).
AKP Suwarso menjelaskan, awalnya pelaku mencari calon korban yang tengah berada di dalam kerumunan.