Senin, 18 Agustus 2025

Kecelakaan Beruntun di Tabanan Bali, Bus Pariwisata Seruduk 10 Kendaraan, 1 Orang Tewas

Terjadi kecelakaan beruntun di Tabanan, Bali. Sebuah bus pariwisata menabrak 10 kendaraan hingga menyebabkan 1 orang tewas.

Tribun Bali/Made Ardhiangga Ismayana
Kecelakaan maut terjadi di Tabanan, Bali pada Sabtu (18/6/2022). Sebuah bus pariwisata menabrak 10 kendaraan karena rem blong. 

TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 48,9 Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Insiden itu terjadi pada Sabtu (18/6/2022) sekitar pukul 12.30 Wita.

Kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata dengan 7 mobil dan 3 sepeda motor.

Bus tersebut ditumpangi sekitar 45 orang siswa dan guru rombongan study tour ssebuah sekolah SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Satu orang warga bernama Ni Wayan Wandani (30) meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Baca juga: Cerita Ayu Lolos dari Kecelakaan Maut Baturiti, Lompat dari Motor setelah Diteriaki Warga: Rem Blong

Baca juga: Kecelakaan Maut Tabanan, Rem Bus Blong Hantam Mobil dan Sepeda Motor, Satu Orang Meninggal, 8 Luka

Kronologi Kejadian

Mengutip Kompas.com, kecelakaan bermula saat bus pariwisata yang dikemudikan AS (38) melaju dari arah Singaraja menuju ke Denpasar.

Setibanya di lokasi kejadian, bus diduga mengalami rem blong dan tidak terkendali.

"Setibanya di TKP, kendaraan (bus) sudah oleng tidak terkendali kemudian menabrak sebuah mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan," kata Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra.

Bus tersebut kemudian menabrak mobil Avanza dan AVP.

Setelah itu, bus menghantam 4 mobil dan 3 sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.

"Sekitar 400 meter dari TKP awal, bus terperosok di perkebunan warga sedalam sekitar 5 meter dari jalan umum," ungkapnya.

Kondisi kendaraan pada kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022
Kondisi kendaraan pada kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022 (Tribun Bali/Ardhiangga Ismayana)

Ni Wayan Wandani, warga Desa Baturiti, tewas akibat kecelakaan tersebut.

Korban meninggal dunia karena ditabrak saat berjalan kaki usai sembahyang.

Sementara, ada delapan orang lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Mengenang Tragedi Paiton 19 Tahun Lalu, Kecelakaan Bus yang Menewaskan 54 Orang

Baca juga: Motor Matik Banyak Terlibat Kecelakaan, AHM Minta Pengguna Kenali Karakter Motor dan Pahami Medan

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan