Selasa, 2 September 2025

Kejanggalan Jenazah staf Pengadilan Agama Kolaka: Ada Lakban di Kaki, 3 Kuku Hilang Seperti Dicabut

Keluarga ungkap keanehan jenazah Firdaus, staf Kantor Pengadilan Agama Kolaka, diduga Firdaus jadi korban pembunuhan, jenazahnya sudah diautopsi.

Handover
Keluarga ungkap keanehan pada jenazah Firdaus, staf di Kantor Pengadilan Agama Kolaka, Sultra. Korban menduga korban dibunuh dan minta polisi mengungkap kasus serta menangkap pelakunya. Sebelumnya jenazah Firdaus ditemukan di pinggir Pantai Kayu Angin, Desa Liku, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Sultra. 

TRIBUNNEWS.COM, KOLAKA - Identitas sosok mayat di Pantai Kayu Angin Kolaka terungkap.

Mayat tersebut adalah Staf Kantor Pengadilan Agama yang hilang bernama Firdaus (37).

Belakangan keluarga Firdaus mengungkap keanehan dari mayat yang ditemukan pada Rabu (22/6/2022) sekira pukul 07.00 Wita itu.

Di antaranya ada lakban di kaki, kuku seperti di copot dan ada luka tusuk serta sayatan di tubuh korban.

Keluarga Ungkap Keanehan pada Jenazah Staf Kantor Pengadilan Agama Kolaka Sultra

Keluarga ungkap keanehan pada jenazah Firdaus, staf di Kantor Pengadilan Agama Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sebelumnya, mayat Firdaus (37) ditemukan seorang wanita bernama Jaenab di pinggir Pantai Kayu Angin, Desa Liku, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sultra.

Firdaus yang bekerja sebagai staf di Pengadilan Agama Kolaka ini ditemukan pada Rabu (22/6/2022) sekira pukul 07.00 Wita.

Seorang adik korban, Firmansyah (31) membeberkan sejumlah keanehan pada tubuh jenazah sang kakak tersebut.

Keanehan tersebut yakni adanya lakban berwarna yang menempel di kaki sebelah kanan jenazah warga Kelurahan Laloeha, Kecamatan Kolaka.

"Lakban sudah terputus, bergantung di kaki sebelah kanan. Iya (kemungkinan diikat pakai lakban)," ungkap Firmansyah saat dihubungi melalui telepon, pada Rabu (22/6/2022).

Selain itu, menurut Firmansyah, tiga kuku jari kaki kanan Firdaus hilang seperti dicabut, di tubuhnya ditemukan sejumlah luka tusuk dan tikaman.

Firmansyah menerangkan, luka tusuk terdapat di dada kanan, sayatan di perut, tangan kiri, dan belakang korban.

Berdasarkan sejumlah kejanggalan tersebut, pihak keluarga pun meminta polisi untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Firdaus.

"Kami duga keras kakak saya itu dibunuh, sehingga kami minta polisi segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya," tandasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sultra
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan