Rabu, 29 Oktober 2025

Pengasuh Pondok Pesantren di Banyuwangi Dilaporkan ke Polisi Kasus Pencabulan

Pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi dilaporkan oleh 5 korban pencabulan

Editor: Erik S
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
AF, seorang pengasuh pondok pesantren di Banyuwangi Jawa Timur dilaporkan ke polisi kasus pencabulan. 

Kasus di Lumajang

Sebelumnya, kasus serupa terjadi di Lumajang, Jawa Timur.

Akibat diduga ulah pengasuh ponpes cabuli santriwati, rumahnya didemo.

Baca juga: Update Kasus Pimpinan Ponpes Nodai 6 Santriwatinya di Tanggamus, Kini Dituntut Penjara Seumur Hidup

Kaca jendela rumah seorang pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pecah dilempari batu oleh massa setelah viral kasus dugaan pencabulan pada 3 santriwati.

Aksi massa itu awalnya dipicu informasi ada dugaan pencabulan yang dilakukan pengasuh ponpes di kawasan Desa Curah Petung, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.

Informasi tersebut semakin liar setelah seorang santriwati melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan pengasuh ponpesnya ke Kepala Desa Curah Petung.

Adapun modus yang dilakukan oleh pengasuh ponpes itu adalah minta pijat. Namun, ternyata pijat saja tidak cukup. Sang pengasuh minta hal yang lain. 

Baca juga: Rindu Orangtua, Kakak Beradik Kabur dari Ponpes di Banten, Naik Kereta dan Kapal Modal Rp 6 Ribu

Informasi ini langsung menyebar hingga viral di sekitar desa tersebut.

Warga yang geram langsung menggeruduk ponpes tersebut.

Mereka ada yang melempari rumah FN dengan batu.

Amukan massa ini mengakibatkan jendela kaca rumah FN pecah.

Banyaknya jumlah massa yang datang, hal ini membuat seluruh penghuni ponpes ketakutan.

Tapi juga gara-gara ini, dua orang santriwati lain berani ikut buka suara.

Mereka mengaku juga pernah menjadi korban.

Penulis: Haorrahman

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Dilaporkan Cabuli 5 Santriwati dan 1 Santriwan

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved