Kamis, 11 September 2025

Kisah Muhadi, Hilang 30 Tahun Usai Pamit ke Malaysia hingga Momen Haru Bertemu Lagi dengan Keluarga

Muhadi (73), pria asal Trenggalek ditemukan di Labuhanbatu setelah hilang 30 tahun. Dia kembali bertemu dengan keluarganya pada Rabu (28/6/2022).

Kompas.com/Slamet Widodo, Istimewa/Polres Trenggalek
Kiri: keluarga Muhadi saat melakukan panggilan video, kanan: pertemuan Muhadi dengan kedua anaknya. Muhadi (73), pria asal Trenggalek ditemukan di Labuhanbatu setelah hilang 30 tahun. Dia kembali bertemu dengan keluarganya pada Rabu (28/6/2022). (Kolase Tribunnews) 

TRIBUNNEWS.COM - Hilang selama 30 tahun, Muhadi (73), warga asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur akhirnya kembali bertemu keluarganya.

Selama itu, keluarga mengira bahwa Muhadi telah meninggal dunia.

Setelah hilang puluhan tahun, Muhadi ditemukan dalam kondisi selamat di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

Kini, Muhadi telah berkumpul kembali bersama keluarga di Kabupaten Trenggalek.

Baca Selanjutnya: Muhadi pria yang hilang kabar selama tahun akan dijemput polisi dari juanda dibawa ke trenggalek

Awalnya Pamit ke Malaysia

Mengutip Kompas.com, hilangnya Muhadi bermula saat dirinya pamit pergi ke Malaysia untuk merantau.

Hal itu diceritakan oleh Ali Fattah (45), anak pertama Muhadi.

Pada awal 1990, Muhadi kerap menghubungi keluarganya melalui telepon.

Muhadii
Keluarga Muhadi setelah 30 tahun hilang kontak, kembali komunikasi melalui telewicara di rumah keluarganya di Trenggalek Jawa Timur bersama anggota Polres Trenggalek Jawa Timur, Senin (28/06/2022). Muhadi hilang selama 30 tahun setelah pamit ke Malaysia, ditemukan di Labuhanbatu. (Kompas.com/SLAMET WIDODO)

Setiap bulan, Muhadi juga mengirim uang untuk istri dan anaknya yang berada di Trenggalek.

Selama di Malaysia, Muhadi bercerita, ia bekerja berpindah-pindah dan tak memiliki pekerjaan tetap.

Muhadi kemudian pergi ke Aceh untuk mencari pekerjaan.

Selamat dari Tsunami Aceh lalu Hilang Kabar

Di tahun 2006, Muhadi sempat memberi kabar ke keluarganya, bahwa dirinya selamat dari tsunami Aceh 2004.

Sejak saat itu, keluarga tak lagi mendapatkan kabar dari Muhadi.

"Tahun 2006 usai tsunami, bapak (Muhadi) sempat berkabar kalau selamat," kata Ali.

Baca juga: Calon Pengantin yang Hilang saat Memancing di Tanjung Meriam Bima Belum Ditemukan 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan