Senin, 25 Agustus 2025

Komnas PA Bandar Lampung Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Napi Anak Tewas Dikeroyok

Ahmad menilai ada dugaan pembiaran dari petugas tahanan LKPA Lampung atas kasus penganiayaan itu

Editor: Eko Sutriyanto
ISTIMEWA
Ilustrasi - Ketua Komnas PA Bandar Lampung,  Ahmad Apriliandi Passa memberi dukungan kepada keluarga korban Rio Febrian (17) atas kejadian napi anak tewas dikeroyok Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Lampung 

Laporan Wartawan Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Ketua Komnas PA Bandar LampungAhmad Apriliandi Passa memberi dukungan kepada keluarga korban Rio Febrian (17) atas kejadian napi anak tewas dikeroyok Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) Lampung.

Ia juga meminta polisi mengusut tuntas kasus narapidana LKPA Lampung yang dilakukan olah teman satu selnya.

"Kami telah mendapatkan informasi korban ini meminta bantuan keadilan anak dan kami Komnas PA datang untuk membantu pendampingan terhadap keluarga korban," kata Ahmad kepada Tribun Lampung, Kamis (14/7/2022).

Ahmad baru saja mendatangi rumah napi anak yang tewas diduga dianiaya.

"Kita melihat ada kejadian anak dipukuli rekan satu selnya dan ini tak bisa dibiarkan. Apalagi ada petugas jaga di dalamnya dan harusnya bisa dipisahkan atas kegaduhan yang terjadi," kata Ahmad.

Baca juga: Rampas Uang Seorang Pengemis, Warga Batubara Sumut Dihajar Massa

Ahmad menilai ada dugaan pembiaran dari petugas tahanan LKPA Lampung atas kasus penganiayaan hingga menyebabkan Rio Febrian meninggal dunia.

Komnas PA mencoba bekerja sama mengungkap kejadian tersebut untuk menemukan fakta-fakta yang terjadi.

"Komnas PA hadir untuk meng-advokasi dan mengupayakan perlindungan hukum hingga pengadilan. Sehingga pihak keluarga bisa dapat keadilan yang pantas," imbuhnya.

Komnas PA Bandar Lampung juga berharap LPKA Lampung bisa melindungi anak yang berkasus hukum.

"Jangan sampai napi di dalam itu semakin ganas antar blok dan harus ada evaluasi dari pihak LKPA agar tidak kembali terulang lagi kasus seperti ini," kata Ahmad.

 Komnas PA juga meminta agar fasilitas kesehatan (faskes) di LPKA Lampung bisa ditingkatkan agar bisa menangani kasus darurat dengan cepat.

"Jangan sampai sudah sekarat baru dibawa ke rumah sakit," kata dia. 

Permintaan terakhir napi anak sebelum tewas dikeroyok

Permintaan terakhir narapidana (napi) Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LKPA) kelas II A Lampung, Rio Febrian (17) sebelum meninggal dunia diduga dikeroyok rekan satu selnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan