Kamis, 21 Agustus 2025

Gibran Beri Jawaban soal Tarik Masker Paspampres yang Pukul Sopir Truk Dinilai Kurang Sopan

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mencopot masker anggota Paspampres yang memukul sopir truk di Balaikota Solo pada Jumat (12/8/2022).

TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming melepaskan masker anggota Paspampres yang diketahui melakukan pemukulan terhadap sopir truk di Balaikota Solo, Jumat (12/8/2022). 

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku tak terima ada warganya yang diperlakukan kasar, terlebih kejadian pemukulan itu berada di Kota Solo. 

Meski demikian, perihal sanksi yang bakal diberikan kepada Hari merupakan kewenangan dari Komandan Paspampres.

"Kalau saya nggak terima warga digituin. Tugasku ngelindungi warga, urusannya Paspampres dengan komandan," tegasnya. 

"Tidak ada harapan. Itu sanksi urusan komandan, tanggung jawab saya melindungi warga yang dipukul," ungkap Gibran.

Anggota Paspamres Minta Maaf dan Akui Khilaf Pukul Sopir Truk di Solo

Anggota Paspampres yang bernama Hari Misbah telah mengakui perbuatannya memukul sopir truk di Kota Solo.

Hari diketahui sudah menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo pada Jumat (12/8/2022).

"Ya saya mengakui saya salah, saya minta maaf atas kesalahan saya dan tidak akan mengulangi kesalahan saya," kata Hari setelah bertemu Gibran, Jumat.

"Saya meminta maaf Kepada bapak yang saya pukul dan keluarganya. Karena perbuatan saya menyakiti hati dan keluarga," lanjutnya.

Hari Misbah (kanan), anggota Paspamres yang melakukan pemukulan terhadap sopir truk di Kota Solo, Jumat (12/8/2022). Hari meminta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo. (TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani)
Hari Misbah (kanan), anggota Paspamres yang melakukan pemukulan terhadap sopir truk di Kota Solo, Jumat (12/8/2022). Hari meminta maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya usai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balaikota Solo. (TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani) (TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani)

Dalam keterangannya, ia membenarkan pada saat kejadian di kawasan Manahan memang lampu merah telah menyala.

Namun, mobil yang berisi Paspampres itu memaksakan untuk tetap maju.

"Di lampu merah posisi sudah merah kami maksain maju. Terus dari depan mobil sudah nutup," jelas Hari, dikutip dari kanal YouTube Tribun Solo.

Baca juga: Danpaspampres Meminta Maaf Anggotanya Pukul Sopir Truk di Solo

Pada waktu itu, Hari menyebut dirinya tidak sedang bertugas mengawal dan tidak ada kegiatan yang mendesak.

Sementara mengenai penyitaan SIM sopir truk, Hari mengatakan, permintaan itu dari pihak rental mobil yang digunakan Paspampres

Pihak rental sendiri turut serta dalam kendaraan itu selaku sopir.

Saat ini, Hari mengaku sudah bertemu sopir truk yang dipukulnya.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani)

Simak berita lainnya terkait Gibran Rakabuming dan Anggota Paspampres

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan