Minggu, 7 September 2025

Epson & Yayasan WWF Indonesia Dorong Pariwisata Ekonomi Warga Desa Wisata Marisa, Pulau Kangge, NTT

Epson Indonesia dan Yayasan WWF Indonesia bersama-sama membangun pariwisata sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat di Desa Marisa.

Penulis: Dewi Agustina
Editor: Sanusi
Tribunnews.com/Dewi Agustina
Managing Director PT Epson Indonesia, Muto Yusuke didampingi Program Leader for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia, Haries Sukandar dan Ketua Pokdarwis Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT, Jumat (26/8/2022). 

Nolly mengatakan kegiatan dilakukan di Pulau Kangge karena berdasarkan pengamatan WWF bahwa kondisi terumbu karang di NTT cukup parah.

Karena itu kedua pihak sepakat kerja sama untuk merehabilitasi terumbu karang.

Dilakukan Sejak 2013

Sementara itu Site Coordinator for Alor MPA Yayasan WWF Indonesia Haries Sukandar mengatakan, kegiatan dukungan WWF untuk masyarakat Desa Marisa sebenarnya sudah dilakukan sejak 2013.

Selain melakukan rehabilitasi terumbu karang di Desa Marisa, pihaknya juga meningkatkan pembangunan rumah ikan.

Haries mengatakan proyek rockpile di Kangge merupakan bentuk dukungan dari Epson yang juga fokus ke light blue water.

"Kami berterimakasih kepada Epson karena telah mensuport rehabilitasi terumbu karang," ujarnya.

Program ini juga bertujuan untuk mempromosikan praktik pariwisata bahari melalui kampanye #BeABlueTraveler.

"Harapannya agar kita bisa sama-sama memajukan wisata bahari yang bertanggungjawab," ujarnya.

Sementara Kades Marisa, Suaib berharap kegiatan ini tetap berkelanjutan.

"Saya bangga dengan adanya kegiatan ini, mudah-mudahan tetap berkelanjutan, membuat rumah ikan di Pulau Kangge dan membuat rockpile," kata Kepala Desa Marisa, Suaib.

Suaib mengatakan tiga destinasi wisata di Pulau Kangge yang sudah ditetapkan oleh Bupati Alor sebagai desa wisata adalah Bukit Batu Peti di sebelah barat Pulau Kangge, Wisata Pasir Putih di sebelah utara dan Wisata Bolu Wai (wisata snorkeling).

Sementara itu Ketua Pokdarwis Desa Marisa, Rahmat Laba mengatakan dukungan dari Epson dan Yayasan WWF Indonesia dengan metode rockpile ini cukup dirasakan para nelayan.

"Metode rockpile ini menghasilkan tangkapan yang cukup banyak bagi penangkap ikan. Dengan pendekatan pariwisata ini tingkat pendapatan nelayan meningkat," katanya.

Diketahui Epson dan Yayasan WWF Indonesia melakukan kegiatan Reward Trip to Alor selama 4 hari sejak Kamis (25/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022) mendatang.

Suasana di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto diambil Jumat (26/8/2022).
Suasana di Desa Marisa, Kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto diambil Jumat (26/8/2022). (Tribunnews.com/Dewi Agustina)
Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan