Minggu, 31 Agustus 2025

Fakta Wanita di Buol Dapat Transferan Rp 14 Triliun, Uang Tak Bisa Diambil, Ini Kata Pihak Bank

Cerita seorang wanita mendapatkan transferan uang sebanyak Rp 14 triliun datang dari Kabupaten Buol, Sulawesi Tenggara.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com: Tribunnews.com/Istimewa dan TribunPalu.com/Istimewa
(Kiri) Ilustrasi uang rupiah dan (Kanan) Buku tabungan milik wanita di Buol yang mendapatkan transferan Rp 14 triliun. 

Kesaksian Sekwan DPRD Buol

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Buol, Munawir A Nouk membenarkan kejadian ini.

Ia bahkan memastikan angka yang tertulis di buku tabungan bukan rekayasa dari NS sendiri.

"Itu benar Pak, bukan rekayasa. Pemiliknya juga kaget, apalagi kami," jelas Munawir.

Munawir melanjutkan ceritanya, setelah mengaktifkan kembali, akun rekening milik NS tidak bisa digunakan transaksi.

Termasuk pengambilan uang lewat mesin ATM.

Pada akhirnya, NS ditemani rekan-rekannya melapor ke pihak bank serta polisi untuk menyelesaikan persoalan transferan sebanyak Rp 14 triliun tersebut.

Informasi tambahan, dalam buku tabungan milik NS terdapat keterangan dormant yang disingkat DORM.

Hal ini berarti akun rekening milik NS non-aktif sehingga tidak bisa melakukan transaksi.

Baca juga: Dua Wanita Kakak Beradik Tipu Pedagang Gunakan Bukti Transferan Palsu Demi Kenakan Pakaian Bermerk

Penjelasan pihak bank

Honorer sekretariat DPRD Buol berinisial NS kaget setelah menerima transferan dana Rp 14,8 triliun di rekening pribadinya.
Honorer sekretariat DPRD Buol berinisial NS kaget setelah menerima transferan dana Rp 14,8 triliun di rekening pribadinya. (HO)

Pemimpin Wilayah 11 Bank BNI Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut), Lodewyck ZS Pattihahuan memberikan penjelasan terkait kejadian ini.

Lodewyck membenarkan adanya pencetakan buku tabungan dengan nominal saldo yang tidak wajar.

Pihaknya sudah mendapat laporan dari NS dan langsung melakukan perbaikan.

Langkah tersebut guna mengatasi perbedaan nominal yang tertera dalam buku tabungan dengan sistem bank.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamannya, kami melakukan perbaikan," ucap Lodewyck.

Terakhir Lodewyck menegaskan, pelayanan kepada nasabah tetap berjalan normal sebagaimana biasanya.

Nasabah juga diminta tidak khawatir terkait kejadian ini.

"Nasabah dapat terus bertransaksi dengan nyaman dan aman di seluruh outlet di seluruh digital channel services Bank BNI," tutup Lodewyck.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPalu.com/Ketut Suta)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan