Ikhtiar Telkomsel Berdayakan Potensi Masyarakat dan UMKM Desa Pampang Gunungkidul Lewat Digitalisasi
Telkomsel memberdayakan potensi masyarakat dan UMKM di Desa Pampang, Gunungkidul, Yogyakarta melalui digitalisasi.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Siang itu, diskusi ringan tercipta dari balik dinding bangunan kantor desa di Kalurahan Pampang, Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bukan obrolan biasa, melainkan tentang bagaimana teknologi digital dimanfaatkan untuk pemasaran produk dan perkembangan desa sebagai daya tarik wisata.
Di ruangan itulah, Telkomsel Creative Digital Center menjadi pusat energi baru bagi warga desa yang sebelumnya dinilai memiliki literasi digital rendah, kini mulai merasakan manfaat digitalisasi.
Pembentukan pusat digital kreatif di Desa Pampang menjadi satu dari sejumlah kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan Telkomsel: Baktiku Negeriku 2025, yang dilaksanakan pada 3-5 Juli 2025 lalu.
Corporate Communications Telkomsel Regional Jawa Tengah & DIY, Wildan Adi Nugraha mengungkapkan Telkomsel membangun Creative Digital Center di Desa Pampang dengan memanfaatkan bangunan kantor desa yang sebelumnya tidak digunakan secara optimal.
"Fasilitas ini difungsikan sebagai pusat literasi digital, pelatihan kewirausahaan, dan pengembangan ekonomi kreatif, khususnya bagi generasi muda dan pelaku usaha lokal," ungkap Wildan saat dihubungi Tribunnews, Jumat (22/8/2025).
"Kehadirannya tidak hanya menghidupkan kembali aset desa, tetapi juga memperkecil kesenjangan digital serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan Telkomsel," imbuhnya.

Sejumlah fasilitas terdapat di Telkomsel Digital Center Desa Pampang, seperti Computer & Internet Lab, yang di dalamnya terdapat komputer dan laptop dengan akses internet berkecepatan tinggi, serta Wi-Fi gratis untuk masyarakat dan peserta pelatihan.
Selain itu, ada juga Ruang Kreatiff & Co-Working Space yang di dalamnya terdapat meja kerja, Android TV, serta ruang terbuka untuk bekerja bersama, diskusi, maupun berkolaborasi dalam pengelolaan dan pengembangan potensi desa dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Tak cuma itu, ada pula Perpustakaan Digital & Resource Center yang mana masyarakat desa dapat mengakses koleksi e-book, modul pelatihan, dan literatur kewirausahaan serta akses ke platform pembelajaran online.
Desa Pampang Punya Potensi

Pampang dipilih bukan tanpa alasan. Meski Kabupaten Gunungkidul dikenal dengan garis pantainya, namun Kalurahan Pampang tidak berlokasi di pesisir pantai.
Desa Pampang memiliki potensi utama di sektor pertanian, seni, dan ekowisata. Selain itu, adat istiadat dan budaya juga masih dilestarikan sampai saat ini.
Tetapi, pemanfaatannya masih terbatas karena rendahnya literasi digital, keterbatasan akses teknologi, serta dominasi pola ekonomi subsisten berbasis pertanian tradisional.
Kondisi ini menunjukkan mayoritas penduduk masih bergantung pada sektor pertanian dengan produktivitas rendah.
"Sehingga menegaskan perlunya intervensi berupa peningkatan kapasitas pertanian dengan membuat demplot integrated farming dan kewirausahaan, serta literasi digital dan ekonomi agar masyarakat mampu mengoptimalkan potensi lokal secara baik dan berkelanjutan," ungkap Wildan.
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.