Senin, 1 September 2025

Polres Kudus Tangani Kasus Laporan Lelang Arisan Bodong, Korban Menderita Kerugian Rp 2 Miliar

Eka menjelaskan bahwa sebelumnya, tersangka adalah rekan kerja yang sudah sering bertemu ataupun satu panggung

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Ilustrasi - Polres Kudus tengah menangani kasus laporan korban lelang arisan bodong setelah dilaporkan korban, Senin (3/10/2022) 

Eka menjelaskan bahwa sebelumnya, tersangka adalah rekan kerja yang sudah sering bertemu ataupun satu panggung.

Hal tersebut, yang menjadikan dirinya percaya kepada tersangka untuk melakukan lelang arisan online dengan harapan uangnya bisa bertambah.

"Pertamanya memang manajemennya bagus, saya cair (uang arisan) dari tanam awal pada bulan Mei akhir saya pada bulan Juni saya cair," ucapnya.

Pada tanggal 22 Juni, dirinya melakukan transfer uang dengan total Rp27 juta yang dia taruh di tiga titik arisan.

Kemudian, pada tanggal 3 Agustus, dia transfer Rp10 juta dan dapat Rp15 juta.

Kanit I Reskrim Kudus, Ipda Shidqy Fauzan saat menjelaskan terkait kasus penipuan arisan online di Kudus.
Kanit I Reskrim Kudus, Ipda Shidqy Fauzan saat menjelaskan terkait kasus penipuan arisan online di Kudus. (Trubunjateng/Rezanda Akbar)

Kemudian keesokan harinya, dia transfer Rp7juta dan mendapatkan Rp 10juta.

Lalu pada tanggal 10 Agustus, dirinya kembali melakukan transfer sebesar Rp10 juta dan dapat Rp17juta.

Kemudian, Eka melakukan transaksi lagi pada 27 Juni, transfer Rp12 Juta dapat pada tanggal 4 Agustus mendapatkan uang Rp17 Juta.  

Pada 29 Juni, dia melakukan transfer Rp7,5juta dan dapat Rp12,5 juta.

Karena dirasa management arisan online tersebut bagus dan bisa dipercaya, dia kembali melakukan transaksi bulan Juli dan Agustus.

Baca juga: Selebgram Dinda Yuliana Tersangka Kasus Penipuan Arisan Online di Medan Dilimpahkan ke JPU

Namun hingga kini uang miliknya tidak ada kabar.

"Pada Juli awal saya tanam lagi, tapi faktanya saya tidak mendapatkan uangnya lagi sampai September," ucapnya.

Bahkan dirinya, sempat transfer kembali pada 19 September pada pagi hari sebelum pelaku kabur.

"Paginya saya transfer Rp 15juta ditambah Rp 20juta, tapi selanjutnya pada malam hari tidak ada kabar," tambahnya.

Karena tidak ada kabar, dia bersama temannya menghampiri rumah tersangka dan bertemu dengan keluarganya dengan harapan menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.

Namun hingga kini, tersangka tidak ada kabar sehingga dia bersama temannya mengambil jalan untuk lapor polisi. (Rad)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Polres Kudus Terima Laporan Penipuan Arisan Online yang Rugikan Hampir Rp 2 Miliar

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan