Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
VIRAL Akun Twitter Polsek Srandakan Beri Komentar Negatif Terkait Tragedi Kanjuruhan, Diduga Diretas
Akun Twitter milik Polsek Srandakan, Bantul, viral setelah memberikan komentar negatif terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan. Diduga akun diretas.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Akun Twitter milik Polsek Srandakan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi bahan perbincangan warganet.
Hal ini dikarenakan akun @polseksrandakan memberikan komentar negatif terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, akun @polseksrandakan memberikan komentar terkait kejadian ini dicuitan akun lain, yakni @akmalmarhali dan @f12xos pada Minggu (2/10/2022) sore.
Komentar tersebut kini sudah tidak ditemukan lagi karena sudah dihapus.
Meskipun demikian, komentar sempat screenshot dan dibagikan ulang oleh akun @txtdrberseragam.
Hingga Senin (3/10/2022), bukti tangkap layar berisi komentar akun @polseksrandakan sudah mendapatkan tanggapan lebih dari 18 ribu pengguna Twitter lainnya.
Baca juga: Usut Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD Bentuk Tim Gabungan Pencari Fakta
Penjelasan Polres Bantul
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana membenarkan soal komentar dari akun @polseksrandakan.
Akun diketahui berkomentar pada tanggal 2 Oktober 2022 pukul 03.47 WIB dan 03.51 WIB.
Polres Bantul lantas langsung turun tangan melakukan pendalaman.
Termasuk meminta keterangan kepada orang yang mengelola akun @polseksrandakan.
"Hasil pemeriksaan bahwa admin tidak memberikan komentar terkait kasus kerusuhan sepak bola tersebut," kata Jeffry, dikutip dari Kompas.com.
Jeffry melanjutkan penjelasannya, dugaan sementara akun diretas oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Oleh karenanya, kasus ini dilaporkan ke Polda DIY untuk ditangani lebih lanjut.
"Polsek Srandakan telah membuat laporan polisi dan saat ini dugaan peretasan tersebut telah ditangani oleh tim cyber Polda DIY," kata Jeffry.
Baca juga: Bahas Tragedi di Kanjuruhan, Mahfud MD Rapat dengan Menpora, Kapolri, Panglima TNI, hingga PSSI
Tanggapan Jogja Police Watch

Komentar akun @polseksrandakan soal tragedi Stadion Kanjuruhan menuai tanggapan masyarakat dari berbagai kalangan.
Termasuk dari Kabid Humas Jogja Police Watch (JPW) Baharuddin Kamba.
Ia secara tegas mengecam jika benar komentar negatif terkait tragedi Stadion Kanjuruhan ditulis oleh admin akun yang dinilai sangat tidak terpuji.
"Komentar tak senonoh tersebut tak layak dilontarkan sebab tak hanya club Aremania FC yang sedang berduka," kata dia, dikutip dari TribunJogja.com.
"Sangat memalukan dan tidak memiliki empati sama sekali."
"Tidak mencerminkan seorang polisi yang Presisi seperti yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo," timpalnya.
Baharuddin menambahkan, pihak kepolisian perlu mengusut masalah ini hingga tuntas.
Sehingga bisa dipastikan apakah komentar tersebut benar ditulis admin akun atau diretas.
Jika nantinya benar, Baharuddin meminta admin harus diberi sanksi yang tegas.
Bahkan, jangan ragu-ragu untuk menjatuhkan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat (PDTH) untuk memberikan efek jera.
Selain itu, hukuman yang berat membuat anggota polisi lainnya tidak melakukan hal sama dikemudian hari.
"Hukum berat saja admin Polsek Srandakan Bantul jika benar melakukan pelanggaran," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJogja.com/Miftahul Huda)(Kompas.com /Markus Yuwono)