Jumat, 5 September 2025

Sekeluarga Tewas di Jakarta Barat

Arti Paham Apokaliptik yang Diduga Dianut Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

Inilah arti paham Apokaliptik, keyakinan yang diduga dianut satu keluarga yang tewas di Kalideres pada 10 November 2022

Istimewa/Kolase TribunJakarta
Inilah arti paham Apokaliptik, keyakinan yang diduga dianut satu keluarga yang tewas di Kalideres pada 10 November 2022 

Paham Apokaliptik merupakan satu dari enam paham tentang Kerajaan Allah yang muncul dan diimpikan oleh bangsa Israel.

Dalam situs tersebut menjelaskan jika Apokaliptik merupakan aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Allah.

Karena dunia sudah jahat dan akan digantikan oleh dunia baru.

Dalam dunia baru tersebut akan muncul kebaikan yang dianugerahi kebakaan, dan yang jahat akan dihukum.

Menurut pandangan para Apokaliptik, Kerajaan Allah adalah sebuah kenyataan terakhir yang akan terjadi di akhir zaman.

Baca juga: Kriminolog UI Duga Satu Keluarga di Kalideres Punya Keyakinan Apokaliptik, Begini Penjelasannya

Setelah zaman ini lenyap, 'Kerajaan Allah' yang mereka yakini akan menjadi kenyataan di bumi baru dan langit baru yang dijadikan Allah.

Paham Apokaliptik menjadi bahan perbincangan setelah Adrianus menduga keluarga yang tewas di kalideres memiliki keyakinan tersebut.

Adrianus juga menduga ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut.

Satu keluarga tewas di Kalideres
Satu keluarga tewas di Kalideres (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Proses Kremasi 4 Mayat yang Ditemukan di Kalideres Dilakukan Usai Proses Penyelidikan Polisi

"Saya bayangkan bunuh diri dengan melaparkan diri, tetapi saya tidak yakin orang mampu melakukan tindakan seperti itu," kata Adrianus.

Ada juga dugaan seperti adanya pihak yang membuat para korban lapar dengan tidak memberi akses makanan.

"Tentu ada motif ya kenapa seperti itu, harus menunggu hasil autopsi yang akurat," lanjut Adrianus.

Untuk diketahui, kepolisian masih mendalami tentang kasus ini.

4 Korban Tewas Sudah Lama Tidak Makan

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce menyebut dari hasil pemeriksaan dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur, keempat orang yang tewas itu sudah lama tidak mendapat asupan makanan maupun minuman.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena dari otot ototnya sudah mengecil," ucap Pasma.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan