Kamis, 4 September 2025

Fakta Atap SD Runtuh Tewaskan Seorang Siswa, 2 Tersangka Ditahan dan Ibu Korban Diminta Berdamai

Tersangka kasus runtuhnya atap SD di Gunungkidul sudah ditahan. Kedua tersangka terancam hukuman lima tahun penjara.

TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Tersangka insiden runtuhnya atap SD di Gunungkidul sudah ditahan. Tersangka sempat mendatangi ibu korban dan meminta berdamai. 

Tersangka datang dengan tujuan agar ibu FA mau menandatangani surat perdamaian.

Baca juga: Update Insiden Runtuhnya Atap SD yang Memakan Korban Jiwa, 2 Pemborong Jadi Tersangka

Tersangka datang bersama istrinya dan membawa tiga lembar surat.

Ibu FA menolak untuk melakukannya karena masih dalam keadaan berduka.

"Awalnya silaturahim lalu menyampaikan surat pernyataan ini bahwa ibu FA disuruh tanda tangan. Tapi ibu FA tidak berani karena belum bisa berpikir apa pun, masih berkabung," ungkapnya.

Gunadi mengatakan jika surat yang diajukan sudah jadi dan pihak keluarga hanya diminta tanda tangan.

"Isinya yang mengetik sana, di sini cuma menerima saja. Dari sana sudah ada tanda tangan dan bagian tanda tangan ibu F ada materainya tapi belum ditandatangani," terangnya.

Menurutnya kedatangan tersangka semakin membuat keluarga bersedih karena masih dalam suasana duka.

"Ini sangat menggangu karena malah menambah beban, saat ini malah jadi trauma, takut sampai susah tidur juga," jelasnya.

Baca juga: Hasil Investigasi Ambruknya Atap SD Muhammadiyah, Ternyata Gunakan Baja Ringan Mutu Rendah

Tanggapan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul

Disdik Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta berharap insiden serupa tidak terjadi di sekolah lain.

Disdik mengimbau pihak sekolah untuk memantau kondisi bangunan secara berkala.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Disdik Gunungkidul, Nunuk Setyowati.

"Jadi setelah ada kasus itu (Atap SD Muhammadiyah Bogor ambruk), siangnya saya langsung membuat imbauan kepada seluruh kepala sekolah agar memantau dan memperhatikan fasilitas mengajar," ungkapnya dikutip dari Kompas.com.

Nunuk Setyowati ingin agar para orang tua siswa tidak khawatir saat menyekolahkan anaknya.

Menurutnya pemantauan kondisi bangunan perlu dilakukan oleh tim pengawas dan pihak sekolah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan