Nenek Korban Penganiayaan 6 Pelajar di Tapanuli Selatan Diserahkan ke Dinsos, Kapolres Sempat Suapi
Nenek-nenek yang sebelumnya sempat viral lantaran ditendang oleh segerombolan remaja di Tapanuli Selatan, kini telah diantar ke Dinas Sosial setempat.
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang nenek yang sebelumnya sempat viral lantaran ditendang oleh segerombolan remaja di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, kini telah diantar ke Dinas Sosial setempat.
Bahkan, nenek-nenek yang diduga orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) itu diantar langsung oleh Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, sampai ke mobil penjemputan.
“Sehat-sehat ya Inang (Ibu-red), di sana (Dinsos),” kata Kapolres Imam, Minggu (20/11/2022) pagi dikutip dari Instagram @official.polrestapsel.
Kapolres Imam pun terlihat melambaikan tangan ke nenek itu, seraya mengucap perpisahan.
Nenek itu pun terlihat melambaikan tangan Kapolres dan mengucap terima kasih kepada Kapolres dan jajarannya.
“Terima kasih ya Pak, sampai jumpa lagi. Saya pergi dulu,” ujar nenek tersebut.
Baca juga: Populer Nasional: 13 Anggota PP Muhammadiyah Terpilih | Kasus Anak Kombes Aniaya Teman Bimbel
Dalam unggahan lainnya, sebelum diantar ke Dinas Sosial setempat, Kapolres Imam sempat terlihat tengah duduk dan menemani nenek tersebut, makan.
Bahkan, Kapolres Imam tak ragu mengupas bungkus makanan dan menyuguhkan ke nenek yang menjadi korban penganiayaan itu.
“Mari makan mi-nya, Inang (ibu-red). Enak lho ini mi-nya."
“Inang suka mi, ya? Yang enak ya Inang makannya, biar sehat terus,” kata Kapolres seraya menyuapi nenek itu.
Sesekali, Kapolres Tapanuli Selatan itu juga mengajak berbincang korban tersebut.
Baca juga: Diduga Gara-gara Topi, Anak Kombes Aniaya Teman hingga Memar dan Trauma
Kepada Dinas Sosial, Kapolres Imam pun meminta agar nenek itu mendapatkan penanganan yang maksimal.
“Nanti Pak, kami mohonkan agar Ibu kita ini, mendapatkan penanganan yang maksimal."
"Kami mohon juga untuk terus koordinasi dengan kita terkait penanganan Ibu kita ini,” tutur Kapolres ke pihak Dinas Sosial Tapsel.
Lebih lanjut, Kapolres juga mengerahkan jajarannya untuk terus memonitor terkait informasi keluarga nenek tersebut.
Baca juga: Fakta-fakta Video Viral 6 Remaja Tapanuli Selatan Tendang Nenek: Pelaku Akui Iseng, Korban ODGJ
Kejadian Berulang, Motif Iseng
Kapolres Imam juga menjelaskan aksi ini bukan kali pertama yang dilakukan para pelaku.
Sebelum kejadian ini, sekitar bulan September 2022, para pelajar ini juga pernah melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Jadi sebelumnya bulan September, ada video yang sempat viral juga tapi viralnya bersamaan kemarin."
"Mereka memukul ibu itu dengan sebatang kayu. Pelakunya sama dan korbannya juga sama," kata Imam kepada Tribun-Medan.com, Minggu (20/11/2022).
Ia juga membeberkan, motif keenam pelaku yang tega menganiaya nenek itu.
Para pelaku mengaku melakukan hal ini atas dasar iseng.
"Dari hasil pemeriksaan sementara iseng. Sambil bolos sekolah di hari Sabtu itu, mereka iseng berhentilah mau beri rokok sama korban, lalu satu orang pelaku terlalu over sehingga menendang korban," jelas Imam.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribun-Medan.com/Alfiansyah)