Minggu, 7 September 2025

Gempa Berpusat di Cianjur

Warga Cianjur Khawatir Gempa Susulan hingga Trauma Tak Bisa Tidur Semalaman

Gempa susulan lainnya pun terus dirasakan, bahkan kata Silvia hingga pukul 4 subuh pun masih ada.

TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Sejumlah warga menempati tenda terpal yang dipasang di ruang terbuka di Jalan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Silvia Wulanpurnama (30) masih merasakan dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang menerjang kawasan rumahnya di Cianjur, Jawa Barat.

Hingga saat ini ia masih sulit tidur nyenyak khawatir akan ada gempa susulan.

Apalagi, ambulans masih lalu-lalang membawa korban gempa bumi.

Baca juga: Pakar Ingatkan Adanya Potensi Gempa Susulan di Cianjur, BMKG Imbau Warga Siaga

Menurutnya gempa susulan masih kerap terjadi hingga membuatnya tidak bisa tidur semalaman.

"Seumur hidup baru merasakan gempa sebesar itu. Setelah gempa gede yang pertama, 10 menit setelahnya ada gempa susulan," ujar Silvia saat dihubungi, Selasa (22/11/2022).

Gempa susulan lainnya pun terus dirasakan, bahkan kata Silvia hingga pukul 4 subuh pun masih ada.

"Meskipun intensitasnya kecil, tetap saja syok. Kami semua tadi malam tidur di ruang terbuka sudah tidak mau tidur di bangunan karena syok," ungkapnya.

Meskipun rumahnya tidak mengalami kerusakan yang cukup parah, Silvia tetap waswas untuk tidur.

Apalagi suasana Kota Cianjur pun saat malam hari cukup mencekam.

"Apalagi melihat kondisi jalan yang rame banget ambulans hilir mudik bawa korban," ujarnya.

Baca juga: Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 268 Jiwa, 151 Hilang, 22.198 Rumah Rusak

Ia pun mengatakan warga yang ada di daerahnya membutuhkan bantuan yang belum datang saat ini.

"Butuh bantuan logistik karena belum ada logistik, dapur umum dan medis," ujarnya.

Musibah gempa bumi ini diakuinya membuatnya trauma.

"Kejadian ini membuat trauma, nggak bisa berkata-kata, kita sudah pasrah. Doakan kami disini, warga disini, petugas disini," ujarnya.

Kesedihan Siti Rohmah Korban Gempa Cianjur

Siti Rohmah, warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa mengungsi dan tinggal di tenda pengungsian karena gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang pada Senin (21/11/2022) meratakan rumahnya dengan tanah.

Baca juga: Ringankan Beban Korban Gempa Cianjur, PLN Beri Bantuan Sembako dan 1.500 Paket Makanan

Sambil menahan tangis, Rohmah mengatakan rumahnya kini tak lagi bisa ditinggali.

"Rumah di depan paling depan, rusak semuanya. Sudah tidak bisa ditinggali," kata Rohmah dalam wawancara seperti dikutip dari live streaming Kompas TV, Selasa (22/11/2022).

Ketika guncangan gempa bumi terjadi, Rohmah sedang bekerja. Sementara dua orang anaknya tengah berada di rumah, dan satu lainnya sedang belajar di sekolah.

Guncangan gempa membuat Rohmah yang sedang berada di tempat kerja, dan terpisah dengan anak-anaknya langsung khawatir dan memikirkan para buah hatinya.

"Ah nggak bisa bayangin. Ngebayanginnya gimana ya, musibah paling gede," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Rohmah pun akhirnya bisa bertemu karena anak-anaknya langsung pergi ke luar ruangan dan mendatangi dirinya yang saat itu juga mengevakuasi diri ke pinggir jalan.

Anak-anaknya berlari ke arahnya sambil menangis dan berteriak ketakutan karena guncangan gempa meruntuhkan bangunan, termasuk rumah pribadi Rohmah.

Baca juga: Badan Geologi Kementerian ESDM: Sumber Gempa di Cianjur Merupakan Kawasan Rawan Bencana Tinggi

Meski sedih rumahnya rata dengan tanah, tapi Rohmah bersyukur keluarganya selamat tanpa terluka. Ia bersyukur bisa berkumpul kembali dengan lengkap, walau kini tinggal di tenda pengungsian.

"Pada lari nyamperin saya di jalan, pada nangis berteriak. Orang-orang udah terhimpit bangunan. Alhamdulillah suami sehat, keluarga sehat nggak ada yang luka," tutur Rohmah.

Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 268 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru dampak gempa Cianjur per Selasa (22/11/2022) pukul 17.00 WIB.

Data dari BNPB menyebutkan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Cianjur bertambah menjadi 268 jiwa.

Baca juga: VIDEO Pengungsi Gempa Cianjur: Butuh Bantuan Makanan hingga Perlengkapan Bayi, Keluhkan soal Tenda

Dari jumlah 268 korban meninggal dunia, sebanyak 122 korban sudah berhasil diidentifikasi.

"Korban jiwa meninggal dunia ada 268. Dari 268 yang sudah teridentifikasi siapa-siapanya sebanyak 122 jenazah," ujar Kepala BNPB Letjen Suharyanto dalam konferensi pers, Selasa sore.

Suharyanto juga menyebut, jumlah korban hilang akibat gempa Cianjur mencapai 151 orang.

Hingga kini, BNPB dan sejumlah pihak terkait masih terus melakukan pencarian korban hilang.

"Apakah 151 orang ini bagian yang belum teridentifikasi, nanti kami dalami lebih lanjut," kata Suharyanto.

Sementara korban luka-luka mencapai 1.083 orang dan 58.362 warga terpaksa harus mengungsi akibat gempa.

Baca juga: Kapolri Temui Korban Gempa Bumi Cianjur, Pastikan Warga Dapat Bantuan Maksimal

Untuk kerugian material, lanjut Suharyanto, sebanyak 22.198 rumah dinyatakan rusak.

Hampir sebagian besar di antaranya dalam kondisi rusak berat. (Tribunnews.com/TribunJabar)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan