Gempa Berpusat di Cianjur
KISAH Dramatis Ibu Selamatkan Anak dari Gempa Cianjur, Dedeh : Rasa Sakit Kalah dengan Rasa Sayang
Dedeh pun berhasil menyelamatkan anak keduanya lalu berlari keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - SOSOK seorang ibu penuh keberanian untuk menyelamatkan nyawa anaknya agar tetap selamat dari peristiwa gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Dedeh (40), tak memperdulikan keselamatan diri agar anaknya tetap selalu dalam genggamannya.
Perempuan itu dikaruniai dua orang anak laki-laki, anaknya yang pertama berusia delapan tahun sedangkan anak keduanya masih berusia tiga tahun.
Ia tinggal di Kampung Salaeuri, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Dedeh bercerita, saat bumi tiba-tiba berguncang dan meluluh lantakkan bangunan-bangunan yang berada di atasnya, ia berada di dapur bersama enam orang lainnya untuk memasak keperluan tahlilan keluarga.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Pemerintah Tanggung Semua Biaya Medis Korban Bencana Gempa di Cianjur
Ketika getaran itu terjadi, ia dan yang lainnya menjadi korban yang tertimpa reruntuhan saat itu.
Dedeh berlari untuk menyelamatkan anaknya yang saat itu berada di ruangan yang berbeda dalam kondisi tertidur.
"Itu mah langsung brek, saya langsung inget sama anak-anak, baru ngambil yang kecil dulu yang gede engga tau kemana, saya cari dulu," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (23/11/2022).
Ibu dari dua orang anak tersebut mengaku sempat tertimbun reruntuhan.
Namun rasa sakitnya kalah dengan rasa sayangnya kepada anaknya.
"Udah ketimbun berusaha keluar, minta tulung siapa yang mau nulungin, orang kaka sama mertua aja udah ketimbun juga, saya nekad mah karena mau bantuin anak, yang lain mah engga saya pikirin," katanya.
Dedeh pun berhasil menyelamatkan anak keduanya.
Kemudian berlari keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri.
Saat itu dirinya sempat panik, lantaran anaknya yang pertama tidak berada di rumah.
Namun setelah ia mencari-cari keberadaan anaknya di luar rumah, ia berhasil menemukan anaknya dalam kondisi selamat.
Dedeh dan anaknya luka-luka
Meskipun Dedeh dan anaknya selamat, tetapi ia mengalami luka pada beberapa bagian dan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Saya mah kepala bocor tapi udah dijait tinggal nunggu kering, tangan sama kaki kena minyak panas sampe melepuh," ungkap Dedeh.
Berbeda dengan anak pertamanya yang selamat tanpa luka, anak keduanya yang berusia tiga tahun tersebut mengalami luka ringan pada bagian wajah, akibat terkena percikan reruntuhan.
Akan tetapi, luka yang dialami oleh anaknya hanyalah luka ringan.
"Mukanya luka karena kemarin itu, alhamdulillah anak mah cuma kena percikan pecahan kaca aja," terangnya.
Dedeh dan anaknya saja yang mengalami luka-luka, enam orang lainnya yang saat itu bersamanya di dapur pun mengalami hal yang sama.
Saat ini kondisi Dedeh dan anaknya berangsur membaik, hanya saja ia kehilangan rumahnya akibat kejadian tersebut.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Peluk Erat Buah Hati Meski Tertimpa Puing, Ini Cerita Ibu Selamatkan Anaknya Saat Gempa Bumi Cianjur