Senin, 25 Agustus 2025

8 Kejanggalan Tewasnya Prada Indra: Peti Jenazah Digembok hingga Permintaan Autopsi Dipersulit

Simak 8 kejanggalan dalam kasus tewasnya Prada Indra. Permintaan keluarga untuk autopsi jenazah sempat dipersulit pihak TNI AU Biak, Papua.

via TribunJatim.com/TribunMedan.com
Prajurit TNI AU, Prada Muhammad Indra Wijaya alias Prada Indra, yang tewas karena diduga dianiaya senior. Sederet kejanggalan ditemukan dalam kasus kematian Prada Indra. 

"Kemudian Kolonel Adm Feradianto menjawab, 'Itu memang mukanya ditutup pakai kapas, pakai apa kalau orang meninggal? Kan memang dipakaikan itu'. Begitu," tambah Rika.

Lebih lanjut, pihak keluarga kemudian meminta keterangan resmi dari tim dokter yang menangani Prada Indra.

Menurut dokter penyakit dalam bernama Dokter Nico, Prada Indra meninggal karena dehidrasi berat setelah futsal sejak pukul 20.00 WIT hingga 23.00 WIT.

"Disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam, bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," ungkap Rika.

2. Diminta langsung menguburkan

Prada TNI AU Muhammad Indra Wijaya meninggal dunia di Biak, Papua. Kematian Indra itu pun dianggap tak wajar. Pihak keluarga telah dijanjikan akan diberikan keadilan yang sesuai atas perkara adiknya tersebut, Rabu (23/11/2022).
Prada TNI AU Muhammad Indra Wijaya meninggal dunia di Biak, Papua. Kematian Indra itu pun dianggap tak wajar. Pihak keluarga telah dijanjikan akan diberikan keadilan yang sesuai atas perkara adiknya tersebut, Rabu (23/11/2022). (KOMAPS.com/Ellyvon Pranita)

Seorang anggota Makoopsud III Biak meminta pada keluarga Prada Indra untuk langsung menguburkan almarhum begitu tiba di rumah duka.

Permintaan ini disampaikan ketika keluarga menerima kedatangan jenazah Prada Indra di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta.

"Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-Hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak, bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan," urai Rika.

3. Peti jenazah digembok

Peti jenazah Prada Indra tiba di rumah duka di Kota Tangerang, Banten, dalam kondisi digembok tanpa kunci.

Baca juga: Nasib 4 Prajurit TNI AU yang Diduga Aniaya Prada Indra hingga Tewas: Ditahan dan Terancam Dipecat

Menurut Rika, Perwira TNI AU dari Koopsud III Biak yang mendampingi pengantaran jenazah Prada Indra, mengaku tidak dibekali kunci.

"Beliau menjawab bahwa dia tidak diberikan kunci dari Koopsud-nya sendiri. Dari sana, dari Biak, tidak dikasih kunci," ungkap Rika.

Karena itu, keluarga pun membuka paksa peti jenazah Prada Indra menggunakan palu.

"Akhirnya pihak keluarga membuka paksa gembok peti jenazah, dengan merusak gembok menggunakan palu," kata Rika.

4. Ada darah keluar dari kepala

Prada Indra, Prajurit TNI AU yang tewas karena diduga dianiaya senior.
Prada Indra, Prajurit TNI AU yang tewas karena diduga dianiaya senior. (via TribunMedan/KOMPAS.com Ellyvon Pranita)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan