Gempa Berpusat di Cianjur
Kesaksian Guru SD yang Selamat dari Longsor Cianjur, Angkot Ringsek dan 3 Orang Meninggal
Rombongan hafiz cilik dari SD Khoiru Ummah menjadi korban longsor di Cianjur. Dalam Musibah ini satu guru dan 2 siswa meninggal dunia.
TRIBUNNEWS.COM - Rombongan SD Khoiru Ummah Cianjur, Jawa Barat menjadi korban dalam musibah longsor di Desa Cibeureum, Kecamatan Cigunang, Cianjur.
Longsor tersebut diketahui terjadi akibat gempa yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu.
Mereka sedang dalam perjalanan pulang menuju sekolah menggunakan angkot setelah mengikuti kegiatan Festival Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di wilayah Sarongge.
Dilansir dari TribunJakarta.com, dalam angkot tersebut berisi sepuluh penumpang yang terdiri dari delapan siswa, satu guru, dan satu sopir.
Para siswa SD Khoiru Ummah ini adalah para hafiz atau penghafal Al-Qur'an.
Ketika perjalan pulang, longsor menimpa angkot rombongan SD Khoiru Ummah dan menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Baca juga: Cerita Perekam Video Detik-detik Anak SD Menjerit Saat Longsor Gempa Cianjur Timbun Gurunya
Korban yang meninggal dunia adalah Ustaz Yunus Iskandar dan dua siswa, yakni Ananda M Salman Faris dan M Fata Tahsinul Ahlaq.
Ustaz Taufiq Andi, salah satu guru SD Khoiru Ummah yang selamat, mencerikan kronologi kejadian yang dialami oleh rombongan sekolahnya.
SD Khoiru Ummah mengirimkan dua rombongan dengan dua angkot dalam kegiatan Festival PKBM.
Satu angkot yang berisi para siswi berhasil selamat dan Taufiq Andi berada di dalamnya sebagai pendamping.
"Jadi pas arah pulang menuju sekolah, kami melintas di depan Sate Shinta (lokasi titik longsor), lalu ada suara gemuruh dari atas. Nah untuk rombongan saya yang murid perempuan ini selamat karena longsor itu tertahan besi dan batu penahan tebing," jelasnya dikutip dari TribunJabar.com.
Sedangkan satu angkot lagi yang berisi para siswa terkena longsor.
Ketika longsor, Taufiq Andi mengaku sudah tidak melihat rombongan angkot yang berisi para siswa namun ia mendengar teriakan salah satu siswa memanggilnya.
Baca juga: Cerita Heri Warga Cijedil Jadi Saksi Mata Longsor Gempa di Cugenang, Lihat Angkot di Jurang
"Jadi rombongan laki-laki itu bersama Ustadz Yunus Iskandar ada delapan orang. Nah rombongan itu pas kejadian sudah tidak terlihat."
"Tapi tak lama, masyallah, ada murid yang teriak panggil-panggil nama saya. Dan ternyata itu Dawa," terangnya.

Ia mengungkap cerita dari Dawa, salah satu siswa yang selamat dari musibah longsor.
"Ya Allah engga kuat saya. Dia cerita katanya teman-temannya sudah terpencar, Ustadz Yunus juga katanya kakinya patah dan luka-luka lainnya," ujarnya.
Baca juga: Jalur Warung Sate Shinta Cianjur yang Tertimbun Longsor Terkenal Angker, Begini Kesaksian Warga
Setelah dilakukan evakuasi 6 siswa ditemukan masih selamat namun penuh dengan luka, mulai dari luka kepala hingga mata.
"Dari rombongan tersebut yang selamat adalah Razwa, Fakih, Fauzan, Iqbal, Hisan sama Dawa yang nyamperin saya itu pas kejadian. Kalau yang lain itu ditemukan dalam selang waktu yang berbeda," imbuhnya.
Saat ini para siswa yang selamat sedang mejalani perawatan intensif dan memperbaiki kondisi psikisnya.
"Ibarat saya saja yang tidak kenapa-napa kaget dan syok. Bagaimana mereka yang terjebak dan sempat tertimbun longsor," tambahnya.
Video para siswa sebelum kejadian viral
Video unggahan momen kebersamaan para siswa dan guru ketika menjalani kegiatan sebelum terjadi gempa, viral di media sosial.
video tersebut diunggah di akun TikTok @mariapuspaafrakids.
Dalam video terlihat para siswa yang sedang mengikuti kegiatan Festival PKBM sempat berfoto bersama ditemani guru yang mendampingi.
Namun, dalam perjalanan pulang menuju sekolah mereka menjadi korban gempa dan tanah longsor.
Baca juga: Cerita Pilu Penemuan Jenazah Ibu dan Anak Korban Gempa Cianjur, Berpelukan dalam Timbunan Longsor
Foto kegiatan Festival PKBM menjadi momen terakhir kebersamaan mereka karena dua siswa dan guru yang mendampingi meninggal dunia dalam musibah ini.
Pada unggahan tersebut dituliskan harapan kepada para korban yang meninggal, berikut tulisannya,
"Selamat berkumpul bersama Para Pejuang Qur'an lainnya ... Shalih Kami bersaksi, Aa Fata, Aa Salman, dan Ustadz Yunus adalah orang-orang Shalih Semoga Allah tempatkan di tempat terbaik bersama para Nabi dan Rasul, Sahabat, Tabi'in, Syuhada, dan Shalihin."
Kondisi Angkot Sudah Ringsek
Sebelumnya, para relawan telah mengevakuasi angkot yang ditumpangi para siswa SD Khoiru Ummah pada Rabu (23/11/2022).
Angkot tersebut tertimbun tanah karena longsor yang terjadi karena Gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Seorang relawan bernama Hendra menjelaskan angkot yang berhasil dievakuasi kondisinya sudah ringsek.
"Kami sedang berusaha mengevakuasi jenazah dari angkot, kami belum menemukan, tapi untuk bau-baunya sudah ditemukan. Namun, tadi dicari lagi bau-bau menghilang dan belum ada tanda-tanda selanjutnya lagi," jelasnya, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.
Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan pihaknya juga menemukan hafalan para santri.
"Untuk saat ini tadi ditemukan hanya beberapa, kayak amal-amalan dihapali anak santri, itu saja yang bisa saya temukan dari lokasi tadi," terangnya.
Baca juga: Anak Semata Wayang Hilang, Abdul Azis Tunggu di Lokasi Longsor, Kontak Terakhir Mereka Bikin Pilu
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.com/Ravianto/Daenza Falevi) (TribunJakarta.com/Y Gustaman)