Kamis, 28 Agustus 2025

Sekeluarga Meninggal di Magelang

Kondisi Kejiwaan Dhio Daffa Diungkap Polisi, Pelaku Campurkan 2 Sendok Sianida untuk Bunuh Keluarga

Polisi mengungkap kesehatan kejiwaan Dhio Daffa, si pembunuh sekeluarga di Magelang dalam kondisi baik.

Editor: Daryono
Kolase Twitter/Tribunnews.com
Tampang Dhio Daff, pelaku pembunuhan sekeluarga di Magelang. Dhio Tega Racuni Keluarganya. 

"Jelas penyebab kematian akibat masuknya racun. Kemarin pemeriksaan laboratorium sudah keluar dan hasilnya positif sianida. Hanya sianida saja," jelasnya dilansir dari YouTube Kompas TV, Rabu (30/11/2022).

Ia mengatakan kandugan sianida yang ditemukan berada di organ lambung, sampel darah, dan urine ketiga korban.

Pada bagian bibir dalam, tenggorokan hingga lambung dan usus korban juga ditemukan ciri-ciri adanya zat beracun dan berwarna kemerahan.

Kombes Summy Hastry Purwanti menjelaskandua sendok sianida yang diberikan kepada korban, kandungan itu cukup besar dan sangat mematikan.

“Sekitar dua sendok itu cukup besar. Jadi kalau di ilmu Toksikologi, dua miligram sianida itu sudah sangat mematikan," jelasnya.

Pernah lakukan percobaan pembunuhan sebelumnya pakai racun arsenik

Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah dipasangi garis polisi di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022). Berikut sosok DDS yang habisi keluarga kandung.
Penampakan kondisi rumah tempat penemuan jenazah dipasangi garis polisi di Mertoyudan, Magelang, Senin (28/11/2022). Berikut sosok DDS yang habisi keluarga kandung. (Kolase Tribun)

Dhio Daffa tega membunuh Abbas Ashar (58) ayah pelaku, Heri Riyani (54) ibu pelaku, Dhea Choirunnisa (24) kakak pelaku atau anak pertama.

Awal mula dikatakan Dhio, dirinya mengaku membunuh keluarganya karena terbebani ekonomi dan sakit hati.

Baca juga: Kedekatan Korban dan Tersangka Kasus Pembunuhan di Magelang, Pernah Unggah Kebersamaan di Medsos

DDS pun sudah dua kali berencana melakukan pembunuhan.

Percobaan pertama, DDS diketahui memasukkan racun arsenik pada minuman dawet yang dibelinya, namun hal tersebut tidak membunuh keluarganya lantara dosis racun yang sedikit.

ART keluarga itu, Sartinah (48), mengungkapkan memang korban sempat keracunan setelah minum es dawet tiga hari lalu.

"Bapak, ibu, sama anaknya yang pertama (Dea) itu sempat kayak keracunan habis minum es dawet. Tiga hari lalu."

"Ibu dan anaknya sudah sembuh. Sudah berobat, cuma Bapak lagi pemulihan," ungkapnya.

Sementara itu, Agus Kustiardo (58) kakak ipar korban menjelaskan saat peristiwa itu terjadi, Agus sedang berada di rumah sakit untuk mengantarkan kakak tertuanya berobat.

Sesampainya di rumah sakit, Agus mendapat kabar jika adik, adik ipar, dan keponakannya ditemukan tergeletak pingsan di rumah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan