Rabu, 27 Agustus 2025

Gempa di Garut

Gempa di Garut Berjenis Tektonik Menengah, BMKG Sebut Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

BMKG menyebut gempa yang mengguncang Garut dengan magnitudo 6,4 -yang kemudian diupdate menjadi 6,1- terjadi karena lempeng Indo-Australia.

Editor: Miftah
laman website bmkg.go.id
Gempa mengguncang Garut, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2022). Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengatakan gempa Garut terjadi karena adanya aktivitas lempeng Indo-Australia. 

Skala II-III MMI :
Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang,  Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo. Pada skala II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Skala II MMI :
Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek.

Baca juga: Dampak Gempa 6,4 Magnitudo di Garut Juga Terasa hingga Kulonprogo Yogyakarta

Rekomendasi BMKG

Daryono mengungkapkan, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Lalu masyarakat diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ungkap Daryono.

Selain itu, Daryono meminta masyarakat mengakses informasi resmi menegenai gempa yang bersumber dari BMKG.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan