Selasa, 2 September 2025

Sebelum Tewas Dikeroyok, Aipda Andre Diduga Sempat Adu Mulut dengan Preman di Kampung Ponton

Terjadinya adu mulut antara Aipda Andre dengan orang yang diduga merupakan preman, menyebabkan pengeroyokan hingga tewasnya korban.

Editor: Dewi Agustina
Tribunkalteng.com/Ghorby Sugianto
Aipda Andre Wibisono (38), anggota Dokkes Polda Kalteng ditemukan meninggal dunia di kawasan Ponton, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (2/12/2022) sore. Terjadinya adu mulut antara Aipda Andre dengan orang yang diduga merupakan preman, menyebabkan pengeroyokan hingga tewasnya korban. 

Tak sampai di situ, ada pula luka sabetan senjata tajam dan hantaman benda tumpul pada tubuh Aipda Andre.

Sedangkan tubuh korban yang penuh lumpur diduga setelah dilakukan pengeroyokan, korban dilempar ke sumur atau rawa yang ada di kawasan tersebut.

Salah satu tempat yang diduga menjadi markas sindikat peredaran narkoba di kawasan Kampung Ponton dirubuhkan dan dibakar oleh polisi, Sabtu (3/12/2022).
Salah satu tempat yang diduga menjadi markas sindikat peredaran narkoba di kawasan Kampung Ponton dirubuhkan dan dibakar oleh polisi, Sabtu (3/12/2022). (Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel)

"Kami akan terus melakukan penyelidikan terhadap para tersangka dan juga mengumpulkan bahan keterangan. Akan kami sampaikan jika ada perkembangan baru," kata Kombes Pol Budi Santosa.

Dikeroyok

Seperti diberitakan, Aipda Andre Wibisono (38), anggota Biddokkes Polda Kalteng ditemukan meninggal dunia, Jumat (2/12/2022) di Kawasan Kampung Ponton, Kacamatan Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Di tubuhnya ditemukan sejumlah luka tusuk, pukulan benda tumpul dan tembakan.

Aipda Andre diduga menjadi korban penganiayaan yang berujung kematian.

Tak butuh waktu lama setelah korban ditemukan tewas, polisi menangkap delapan orang pelaku pembunuhan Aipda Andre.

Baca juga: Polisi Dibunuh di Kalteng, Nenek Korban: Cucu Saya Dikeroyok Hingga Meninggal Lalu Dilempar ke Rawa

Kedelapan pelaku diamankan di Jalan Rindang Banua, Kampung Ponton, Sabtu (3/12/2022).

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Eko Saputro, membenarkan terkait penangkapan delapan pelaku pembunuh Aipda AW.

Pihaknya juga mengamankan narkotika jenis sabu dari tangan 2 pelaku.

Tak hanya itu, petugas juga membakar gubuk-gubuk di lokasi penangkapan yang diduga menjadi sarang narkotika.

"Dari delapan tersangka yang berhasil kita amankan, enam di antaranya terlibat langsung pengeroyokan, dua ada barang sabu," kata Eko, seperti dikutip dari TribunKalteng.com.

Eko mengabarkan, dari hasil visum terhadap jasad korban, ditemukan sembilan titik luka di tubuh korban.

Salah satu pondok yang dirobohkan personel gabungan kepolisian setempat, Minggu (4/12/2022). Lokasi tempat peredaran narkoba di Palangkaraya ini kembali disisir petugas untuk melakukan pendalaman terkait tewasnya satu anggota kepolisian di Kampung Ponton.
Salah satu pondok yang dirobohkan personel gabungan kepolisian setempat, Minggu (4/12/2022). Lokasi tempat peredaran narkoba di Palangkaraya ini kembali disisir petugas untuk melakukan pendalaman terkait tewasnya satu anggota kepolisian di Kampung Ponton. (Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel)

Sembilan luka itu di antaranya luka tembak di bagian leher, sayatan, dan pukulan benda tumpul.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan