Kamis, 4 September 2025

Kondisi Balita yang Diduga Terkena Proyektil Sudah Stabil, Ini Kata Dokter Bedah Saraf

Balita di Sleman diduga terkena proyektil tembakan peringatan polisi. Kini setelah menjalani operasi kondisinya sudah membaik.

Shutterstock
Ilustrasi penembakan. Dokter bedah ungkap benda asing yang ditemukan di kepala balita yang membuatnya terluka. 

Meski sudah sadar, korban tetap akan mendapat perawatan dan pengawasan intensif.

"Masih butuh pengawasan intensif di Sardjito di ruang perawatan, kondisi cukup sadar," katanya.

Propam turun tangan

Ilustrasi tembakan peringatan.
Ilustrasi tembakan peringatan. (guns.com)

Propam Polresta Sleman ikut memantau perkembangan kasus balita perempuan yang kepalanya terluka diduga terkena proyektil.

Benda asing tersebut sedang diperiksa di laboratorium forensik untuk memastikan apakah proyektil atau bukan.

Kasi Propam Polresta Sleman, Iptu Mulyanto akan memantau langsung perkembangan kasus ini.

Hal ini karena benda asing tersebut diduga proyektil tembakan peringatan yang dilakukan anggota Polsek Ngaglik.

Baca juga: Warga Simpenan Sukabumi Jadi Korban Peluru Nyasar

"Infonya, iya (sudah diangkat). Tapi saya belum melihat sendiri. Belum monitor secara langsung," ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.

Kasus ini ditangani Satreskrim Polresta Sleman dan Propam Polresta Sleman terus memonitor perkembangan.

"Kami monitor perkembangan. Apakah itu benar proyektil atau bukan. Benda asing itu kan, belum bisa dipastikan. Jadi, kami menunggu (penyelidikan) dari Reskrim Polresta Sleman seperti apa, dan hasil forensik-nya seperti apa," terangnya.

Mulyanto belum bisa memastikan benda yang melukai balita itu proyektil atau bukan.

Namun, berdasarkan keterangan dari dokter, benda tersebut jatuh dari atas dan bukan dari samping.

"Nah, Itu yang masih berproses, kami belum bisa menduga-duga, punya siapa. Sekarang ini, kami hanya mencari tahu perkembangannya seperti apa. Kami monitor," pungkasnya.

Kata pihak rumah sakit

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menjelaskan, korban kehilangan kesadaran karena luka di kepalanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan