Pengungsi Rohingya
Nasib 185 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Pidie, Meninggal di Kapal Terpaksa Dibuang ke Laut
Jasad mereka terpaksa dibuang ke laut karena kondisi yang tak memungkinkan untuk memakamkan jenazah di darat.
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail secara terpisah mengatakan, warga Roingya tersebut ditampung sementara di Meunasah oleh segenap masyarakat.
Selanjutnya pihak pemerintah untuk dapat merelokasikan ke tenda penampung di sisi bibir pantai yang hanya terpusat 20 meter dari Meunasah.
Warga juga berempati dengan memberikan makanan, air mineral serta pakaian layak pakai untuk mereka.

Kondisi Lemas dan Sakit
Kini kondisi warga Myanmar atau imigran Rohingya itu sangat lemas dan sakit.
Sehingga sebagian mereka telah diboyong ke Puskesmas Muara Tiga guna memperoleh perawatan medis.
Sebagian imigran Rohingya tidak bisa bergerak sehingga harus disuapi makanan oleh warga.
Warga Laweung berduyun-duyun datang membawa makanan untuk membantu manusia perahu tersebut.
"Untuk sementara, migran Rohingya ditampung di meunasah Gampong Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga," kata Sekretaris Panglima Laot Pidie, Marfian kepada Serambinews.com, Senin (26/12/2022).
Kapal Rusak Mesin
Ia menyebutkan, kapal 30 GT yang ditumpangi manusia perahu Rohingya diduga rusak mesin, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan diperkirakan tujuan ke Malaysia.
Kapal Rohingya yang terdampar di Ujong Pie Pidie, diduga satu rombongan dengan kapal Rohingya yang terdampar di Aceh Besar, Minggu (25/12/2022) kemarin.
Diolah dari artikel yang telah tayang di SerambiNews.com dengan judul:
Rohingya yang Terdampar di Pidie Dalam Kondisi Lemas, Sebagian Sudah Meninggal Dunia
dan
Ratusan Migran Rohingya Terdampar di Ujong Pie Laweung, Pidie, Kini Ditampung di Meunasah