Selasa, 26 Agustus 2025

Konflik Keraton Solo

Dua Kubu yang Berkonflik di Keraton Solo Bertemu setelah 11 Tahun, Ini Pesan PB XIII ke Gusti Moeng

Kedua kubu yang berkonflik di Keraton Solo akhirnya saling bertemu. Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menerima ketua LDA, Gusti Moeng di Sasana Narendra.

TribunSolo.com/Chrysnha Pradipha
Suasana Kori Kamandungan Lor, Keraton Solo, Minggu (16/4/2017) siang. Kedua kubu yang berkonflik di Keraton Solo akhirnya saling bertemu. Sri Susuhunan Pakubuwono XIII menerima ketua LDA, Gusti Moeng di Sasana Narendra Keraton Solo. TRIBUNSOLO.COM/CHRYSHNA PRADIPHA 

"Kami harus menjalankan pesannya Sinuhun PB XII. Kita bersama-sama untuk menjaga Keraton lestarinya Keraton. Bisa lestari sampai akhir jaman," pungkasnya.

Gusti Moeng merasa sangat senang bisa bertemu lagi dengan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII yang merupakan kakak kandungnya.

"Ya kalau saya bicara begini sudah berapa tahun. Sejak 2012. Rekonsiliasi itu sudah tidak bicara dengan Sinuhun. Baru terus 2017 kita tidak boleh masuk itu ya baru ini," imbuhnya.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Todongkan Pistol saat Kericuhan di Keraton Solo, Pihak LDA Laprokan ke Kapolri

Keraton Solo Dibuka untuk Umum

Kelompok Lembaga Dewan Adat (LDA) membuka pintu Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk wisatawan umum.

Setelah pintu Kori Kamandungan dibuka pada Selasa (27/12/2022), banyak wisatawan yang datang ke Keraton Solo.

Para wisatawan yang ingin masuk ke Keraton Solo harus bersabar karena hanya 25 orang per gelombang yang boleh masuk.

Mereka akan didampingi seorang guide dan diperbolehkan masuk ke dalam hingga pelataran keraton.

Ketua LDA, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng mengatakan, para wisatawan yang ingin masuk ke Keraton Solo harus mematuhi aturan yang berlaku.

Salah satu aturannya adalah melepas sandal selama berada di Keraton Solo.

Baca juga: Alasan Kubu Sasonoputro Tolak Mediasi Konflik di Keraton Solo, Ingatkan Perjanjian Tahun 2017

"Sandal kita suruh taruh di situ (di kawasan Kori Kamandungan), kalau sepatu tidak apa-apa (dipakai), alas yang tertutup kakinya tidak apa-apa," ujarnya dikutip dari TribunSolo.com.

Gusti Moeng menjelaskan para wisatawan yang masuk ke Keraton Solo lewat pintu Kori Kamandungan tidak dikenai biaya tiket atau gratis.

Namun, wisatawan tidak bisa berlama-lama di dalam Keraton Solo dan hanya diperbolehkan selama 15 sampai 30 menit.

Kubu Sasonoputro Kritik Pembukaan Pintu Kori Kamandungan

Pembukaan pintu Kori Kamandungan untuk wisatawan dilakukan setelah adanya kericuhan di Keraton Solo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan