Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Balita Korban Selamat Pembunuhan Wowon Kurang Gizi dan Tanpa Ibu, Bagaimana Nasib Pendidikannya?
KPAD Kota Bekasi telah menyusun rencana sehingga anak yang telah ditinggalkan Ibunya tersebut, bisa bersekolah hingga jenjang SMA
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Balita berinisial NA (5), korban selamat tragedi kopi beracun tersangka Wowon di Bantargebang, Kota Bekasi berencana akan di sekolahkan Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi.
Komisioner KPAD Kota Bekasi, Novriansyah, mengatakan telah menyusun rencana sehingga anak yang telah ditinggalkan ibunya tersebut, bisa bersekolah hingga jenjang SMA.
Baca juga: Kisah Ujang Zainal, Selamat dari Kopi Beracun Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur
"Saya sudah buat plan juga ketika memang akhirnya nanti kita yang merawat, maka kita sudah menyiapkan sampai anak ini sekolah selesai," ujar Novriansyah dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).
Ia mengkhawatirkan lingkungan sekeliling NA yang tidak sehat untuk tumbuh kembang seorang anak. Berdasarkan pengamatan KPAD, NA kurang baik secara gizi maupun secara edukasi.
"Maka kalau memang ternyata ini yang terbaik adalah negara yang merawatnya, maka negara akan bertanggung jawab. Karena kita kasihan ya melihat kondisi anak dan kita memang butuh pendampingan,” katanya.
Dia juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait yang juga memiliki fasilitas untuk mendukung menyekolahkan NA sampai selesai. Hasilnya, dinas bersedia untuk memberikan fasilitas bagi NA.
"Rumah aman ini kan sementara, saya juga sudah koordinasi dengan dinas terkait yang fasilitasnya memang bisa men-support anak ini untuk sekolah, untuk pendidikannya, berkoordinasi, dan mereka siap untuk memberikan fasilitas untuk ananda tersebut," ujarnya.
Istri Solihin histeris
Wowon dan Solihin ditangkap anggota Polda Metro Jaya di rumahnya di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Cianjur tanpa perlawanan.
Baca juga: Penampakan Lubang Kosong Kedalaman Dua Meter di Rumah Wowon di Cianjur
Ajay Saepudin Ketua RT5/2 wilayah setempat, mengatakan, Wowon dan Solihin ditangkap polisi pada Selasa (17/1/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.
"Saat ada penangkapkan saya sudah tidur di rumah, lalu ada yang mengetuk pintu, dan langsung saya buka, ternyata ada beberapa orang," katanya kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Ternyata, kata dia, sejumlah orang itu adalah polisi, dan langsung memberitahu serta meminta izin dan meminta untuk menyaksikan penangkapan Solihin.

"Polisi yang datang ke rumah saya ini langsung menggungkapkan adanya penangkapan seseorang yang terlibat kasus pembunuhan di Bekasi," kata Ajay.
Ia pun langsung diajak beberapa polisi ke rumah Solihin, dan ternyata sudah ada Wowon.
Sedangkan Solihin masih dicecar beberapa pertanyaan oleh polisi.
Baca juga: Ujang Nyaris Tewas Minum Kopi Beracun Milik Wowon Pembunuh Berantai Bekasi dan Cianjur
"Saya masih sempat lihat Solihin diinterogasi petugas di dalam rumahnya, istrinya pun tampak histeris. Tidak lama setelah itu Wowon dan Solihin dibawa ke mobil," katanya.
Melihat kejadian itu, Ajay tidak menyangka Solihin terlibat dalam kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur.
Karena, menurutnya, Solihin merupakan warga yang rajin beribadah.
Halimah dimakamkan tahun 2016
Halimah, seorang yang diduga korban pembunuhan berantai dengan tersangka Wowon Erawan (60) dan kawan-kawan telah dimakamkan di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 2016.
"Ini (Halimah) betul salah satu yang disebutkan korban kasus viral pembunuhan berantai. Jadi Halimah ini salah satu istri tersangka Wowon," ujar Kades Karangtanjung, Rismawan saat ditemui di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, Sabtu (21/1/2023).
Baca juga: Sasar 9 Desa di 5 Kecamatan, Harika Jalankan Program Dapur Warga untuk Korban Gempa Cianjur
Dia mengatakan, Halimah sendiri meninggal pada bulan September 2016 di Cianjur dan saat itu pihak desa turut menjemput ke rumah duka karena jenazah Halimah akan dimakamkan di Kampung Saar Mutiara.
"Kebetulan kami dari aparat desa menjemput ke daerah Cianjur untuk dimakamkan di wilayah kami yaitu Desa Karangtanjung," katanya.
Sementara terkait Halimah jadi korban pembunuhan Wowon cs, Rismawan mengatakan, pihaknya mengetahui dari pemberitaan dan ada informasi yang masuk ke pihak desa.
"Kalau di media disebutkan ada salah satu korban yang bernama Halimah. Dia merupakan warga Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Desa Karangtanjung," ucap Rismawan.
Dari informasi tersebut, kata dia, pihaknya langsung melakukan penelusuran hingga akhirnya makam Halimah dan keluarganya ditemukan setelah aparat Desa Karangtanjung berkoordinasi dengan RT/RW setempat.
Baca juga: Polisi akan Bongkar Makam Istri Wowon dan TKW Korban Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur
"Setelah kami mencari, Alhamdulillah ditemukan dan ternyata kejadiannya (Halimah meninggal) sudah lama, yakni tahun 2016 dan tadi juga saya bertemu dengan keluarga korban dan memastikan ini makam Halimah," ujarnya.
Sebelumya, polisi telah menetapkan tiga tersangka kasus tewasnya tiga dari lima orang yang keracunan di Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Tersangka Wowon, Solihin dan M Dede Solehudin ditangkap lantaran diduga sengaja meracuni keluarganya hingga menyebabkan tewasnya Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz dan Muhamad Riswandi.
Belakangan, polisi mengungkap fakta bahwa ketiga tersangka tersebut terlibat dalam kasus pembunuhan berantai dengan total korban yang dibunuh berjumlah 9 orang.
Baca juga: Wowon Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur Punya 6 Istri, 3 Diantaranya Tewas Dibunuh
Ada untuk motif para pelaku membunuh korbannya yakni untuk menutupi modus penipuan berkedok dukun.
Diketahui para pelaku mengaku memiliki kekuatan supranatural untuk melipatgandakan uang hingga membuat orang lain kaya raya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Balita Korban Selamat Kopi Beracun Wowon di Bantar Gebang Bakal Disekolahkan KPAD Bekasi
dan
Wowon dan Solihin Dibekuk Polisi Tanpa Perlawanan di Cianjur, Ketua RT Sebut Istri Solihin Histeris
Halimah Istri Wowon yang Diduga Korban Pembunuhan Berantai Dimakamkan di Bandung Barat Tahun 2016
Sumber: Tribun Jabar
Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Lama tak Terdengar, Kasus Serial Killer Wowon Cs Ternyata Telah Bergulir ke Persidangan |
---|
Warga Rela Nunggu 6 Jam untuk Menyaksikan Rekonstruksi Wowon, Datang ke TKP Sejak Pukul 7 Pagi |
---|
5 Fakta Rekonstruksi Pembunuhan Berantai di Cianjur: Duloh Sempat Setubuhi Korban, Wowon Peluk Istri |
---|
Diminta Tobat, Wowon Peluk Istri Keempatnya dengan Mata Berkaca-kaca: Iya, Maaf Ya |
---|
TKW Korban Pembunuhan Berantai Sempat Saksikan Wowon Cs Gali Lubang Sebelum Tewas Dibunuh |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.