Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Kisah Hanna, TKW yang Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Batal ke Cianjur karena Hujan
TKW bernama Hanna nyaris menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs, tak jadi menemui tersangka karena hujan.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang tenaga kerja wanita (TKW), Hanna, nyaris menjadi korban pembunuhan berantai Wowon Erawan alias Aki cs.
Hanna merupakan TKW yang menjadi korban penipuan Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin.
Total 11 orang TKW menjadi korban penipuan Wowon cs yang mengaku bisa menggandakan uang.
Dari 11 orang tersebut, dua orang dibunuh setelah menagih keuntungan uang yang diberikan kepada Wowon cs untuk digandakan.
Dua orang TKW yang menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs yakni Siti dan Farida.
Sementara itu, Hanna rencananya akan dieksekusi oleh tersangka Duloh.
Sebab, Hanna menuntut hasil penggandaan uang yang dijanjikan Duloh.
Selengkapnya, berikut kisah Hanna yang nyaris menjadi korban pembunuhan berantai Wowon cs:
Tak Dapat Kepastian
Setelah pulang bekerja sebagai TKW dari Arab Saudi, Hanna sempat menuntut hasil penggandaan uang ke rumah M Dede Solehudin di Cianjur.
Hal ini disampaikan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga.
"Namun, pada saat itu tidak ada kepastian, hingga kemudian Hanna kembali pulang," ungkap AKBP Indrawienny Panjiyoga, Kamis (26/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.
Beberapa waktu berselang, Hanna menerima SMS dari Dede agar datang kembali pada tanggal yang ditentukan.
"Saat itu pada tanggal 28 atau 29 Desember 2022, untuk diantar mengambil hasil penggandaan uang di rumah Duloh," lanjut Panjiyoga.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan TKW Percaya Janji Wowon Cs: Ditawarkan Temannya Sesama TKW

Tak Datang karena Hujan
Dikutip dari TribunJakarta.com, ternyata Wowon cs sudah merencakan untuk menghabisi nyawa Hanna.
Namun, Hanna tak datang ke Cianjur karena saat itu hujan deras.
"Pada tanggal tersebut karena hujan deras sehingga Hanna tidak jadi ke Cianjur," kata Indrawienny, Kamis.
Pada 8 Januari 2023, Hanna memutuskan berangkat ke Cianjur untuk menemui Dede.
Baca juga: Bermodal Amplop, Wowon Kelabui TKW Hingga Ratusan Juta Rupiah, Korban Rutin Transfer Tiap Bulan
Setiba di Cianjur, Hanna mendapatkan kabar bahwa Dede sudah satu minggu tak pulang ke rumahnya.
"Hana baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023."
"Sesampainya di sana yang bersangkutan tidak bertemu dengan Dede di rumahnya dengan alasan Dede sudah satu minggu tidak pulang ke rumah," imbuh Indrawienny.
TKW Jadi Korban Penipuan Penggandaan Uang Wowon Cs
TKW yang menjadi korban penipuan Wowon cs selalu menyetorkan uang gaji bulanan kepada tersangka setelah termakan iming-iming bisa menambah kekayayaan.
Nominalnya pun beragam, dari hasil pemeriksaan belasan TKW ini menyetorkan uang gajinya itu sekira jutaan rupiah setiap bulannya dengan harapan bisa dilipatgandakan.
"Jumlah uang yang dimasukkan korban hingga kemudian korban percaya penggandaan uang tersebut dan bekerja menjadi TKW dengan gaji bulanan, sekitar Rp3-5 juta dikirimkan rutin per-bulan ke Wowon cs," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kamis.
Baca juga: Polisi Ungkap 2 Orang Perekrut TKW Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Termasuk Siti Fatimah

Dari 11 orang korban, dua korban dengan kerugian paling besar yakni TKW bernama Aslem dan Hanna.
"Untuk Aslem diketahui telah mengikuti penggandaan uang ini selama 6 tahun yang bersangkutan bekerja, dengan kerugian sekitar Rp288 juta," jelas Trunoyudo.
Sementara itu, untuk korban atas nama Hanna sudah merugi sebanyak Rp75 juta setelah termakan janji-janji Wowon cs selama dua tahun lamanya.
"Kedua saksi syok karena hilang dana dan mendengar kejadian ini," lanjut dia.
Baca juga: Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Jasad Siti Diautopsi di RS Polri untuk Dalami Sebab Kematian
Diketahui, kasus pembunuhan berantai Wowon cs terungkap setelah peristiwa dugaan keracunan satu keluarga di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam peristiwa tersebut, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya yakni Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Abdi Ryanda Shakti) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q) (TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)
Berita lain terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.