Rabu, 20 Agustus 2025

UPDATE Kecelakaan Mobil Dinas DPRD Jambi: Penumpang Wanita Masih Demam Usai Operasi Patah Kaki

Polresta Jambi belum bisa memeriksa SA, pengemudi mobil dinas DPRD Kota Jambi yang sebelumnya mengalami kecelakaan karena orangtuanya belum siap.

Editor: Dewi Agustina
ISTIMEWA/TribunJambi.com Aryo Tondang
Mobil dinas DPRD Provinsi Jambi kecelakaan di depan RS Siloam, Jambi Selatan, Kamis (2/2/2023) malam. Mobil tersebut dikemudikan oleh remaja di bawah umur. Polresta Jambi belum bisa memeriksa SA, pengemudi mobil dinas DPRD Kota Jambi yang sebelumnya mengalami kecelakaan pada Kamis (2/2/2023) malam. 

Aulia mengatakan dalam pemeriksaan penumpang mobil nanti, pihaknya akan menggandeng Polwan untuk mendalami terkait dengan isu-isu yang beredar.

"Nanti kita akan gandeng Polwan karena tidak elok juga kalau kita yang lakukan pemeriksaan karena si penumpang ini perempuan, dan untuk selanjutnya kita akan lakukan pemeriksaan terhadap saksi yang ada di TKP," tambah Aulia.

Mobil Dikemudikan Anak Kasubag di DPRD Jambi

Diberitakan sebelumnya, mobil dinas Toyota Camry dengan nomor polisi BH 1842 Z menabrak tiang reklame saat melaju dengan kecepatan tinggi dan terlempar mengenai sebuah mobil Calya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Kamis (2/2/2023) malam.

Kasubag Rumah Tangga dan Aset di sekretariat DPRD Provinsi Jambi berinisial N, diminta bertanggung jawab atas kecelakaan mobil dinas milik sekretariat DPRD Jambi itu.

Mobil dinas tersebut dikemudikan oleh anak kandung N saat terjadi kecelakaan tunggal pada Kamis malam lalu.

Baca juga: Mobil Dinas DPRD Jambi yang Dikemudikan Pelajar Kecelakaan, Kapolres Jawab Terkait Penggerebekan

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mengaku prihatin dengan kecelakaan yang mengakibatkan satu korban luka lebam dan satu korban lainnya patah kaki.

Menurut Edi, N sedang diberi cobaan karena suaminya belum lama ini meninggal dunia dan saat ini anaknya mengalami kecelakaan.

"Saya juga prihatin karena memang suaminya baru saja meninggal, sekarang ada musibah lagi anaknya kecelakaan. Maka memang saya cukup prihatin dengan musibah ini," bebernya.

Meski demikian, ia juga tidak membenarkan perbuatan N yang membawa pulang mobil dinas.

Ia menganggap N lalai karena membiarkan anaknya yang masih pelajar mengendarai mobil berpelat merah.

Edi mengatakan N harus dinonaktifkan dari jabatannya karena menyalahgunakan wewenang.

"Kita minta agar gubernur menonaktifkan ASN dari pejabat tersebut. Karena ini sudah melakukan penyalahgunaan kekuasaan dan ini juga lalai membiarkan pemakaian mobil dinas tidak pada peruntukannya," jelasnya.

Kecelakaan tunggal mobil dinas di Jambi tersebut sempat menghebohkan publik karena disebut ada korban wanita tanpa busana di dalamnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan