Bos Ayam Goreng Tewas di Bekasi
Motif Pelaku Pembunuhan Bos Ayam Goreng Culik Anak Korban, sang Balita Ditinggal di Pos Ronda
Selain melakukan pembunuhan terhadap bos warung ayam goreng, pelaku juga menculik anak korban yang masih balita. Balita tersebut ditinggal di Subang.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Nuryanti
Motif Pembunuhan
Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan motif pembunuhan yang dilakukan kedua pelaku.
"Para pelaku sakit hati dan dendam terhadap korban," jelasnya, Jumat (17/2/2023).
Menurut Kombes Hengki, rasa sakit hati pelaku muncul karena korban tidak membayarkan gaji yang layak.
Baca juga: Fakta Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi: Direncanakan 3 Hari, Motif Sementara soal Sakit Hati
Korban juga diketahui sempat menegur kedua pelaku yang baru lima hari bekerja.
Selama tiga hari, kedua pelaku merencanakan pembunuhan terhadap korban.
"Oleh sebab itu, mereka merencanakan dan mempersiapkan pembunuhan terhadap korban, selama tiga hari," imbuhnya.
Diduga pelaku membunuh korban menggunakan tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) dalam keadaan berlumuran darah.
"(Di TKP) ditemukan tabung gas elpiji 3 kilogram berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul korban," paparnya.
Baca juga: Anak Pengusaha Ayam Goreng yang Diculik Pembunuh Hendak Dibawa ke Yogyakarta Tapi Kehabisan Ongkos
Kedua pelaku memukulkan tabung gas ke kepala korban hingga pendarahan dan meninggal di TKP.
"Diduga dipukul tabung," pungkasnya.
Kronologi Penemuan Jasad Korban
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh sang suami di dalam warung ayam goreng.
AKP Wito mengatakan suami korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah menemukan korban dalam keadaan penuh darah.

"Kami mendapat laporan ada orang diduga dibunuh, langsung petugas kami cek TKP (tempat kejadian perkara)," paparnya, Kamis (16/2/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.