Senin, 11 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Erupsi Siang Ini, Zona Bahaya 7 Km, Picu Hujan Abu Vulkanik

Gunung Merapi kembali mengalami erupsi, Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB siang. Radius bahaya sejauh 7 km dari puncak Merapi. 

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
Dok. TRC BNPB DIY
Gunung Merapi mengalami erupsi pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB. Radius bahaya sejauh 7 km dari puncak Merapi. Erupsi memicu hujan abu vulkanik di sejumlah titik sekitar Gunung Merapi. 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi kembali mengalami erupsi, Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB siang.  

Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini meluncurkan guguran awan panas. 

Informasi tersebut, disampaikan melalui akun Twitter resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Sabtu (11/3/2023).

"Terjadi awan panas guguran di Merapi tanggal 11 Maret 2023 pukul 12.12 WIB," tulis BPPTKG, Sabtu.

Guguran awan panas mencapai beberapa sungai, seperti Sungai Bedong, Krasak, hingga Bebeng.

Status Gunung Merapi kini dalam level III atau berstatus siaga.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Ini Update Status Gunung Api di Indonesia, 4 Siaga dan 17 Waspada

Radius bahaya pun ditetapkan sejauh 7 km dari puncak Merapi. 

"Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya (jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak)," tulis BPPTKG. 

Potensi bahaya berupa guguran awan panas juga terjadi di arah tenggara Gunung Merapi

Yakni di Sungai Woro sejauh tiga kilometer dan Sungai Gendol sejauh lima kilometer.

Picu Hujan Abu Vulkanik

Pantaun dari BBPTK pasca Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.
Pantaun dari BBPTK pasca Gunung Merapi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB. (Dok. BPPTKG)

Guguran awan panas pada Sabtu siang ini memicu hujan abu di wilayah sekitar Gunung Merapi

Dalam rilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, abu vulkanik mengarah ke barat laut.

Hal tersebut berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan. 

"Kalau APG (awan panas guguran) mengarah ke Barat Daya, ke Kali Bebeng dan Krasak. Tapi kalau abu vulkanik ke arah barat laut-utara. Karena faktor angin." 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan