Erupsi Gunung Merapi
Sejarah Erupsi Gunung Merapi, Sudah Meletus Lebih dari 80 Kali
Sejarah Erupsi Merapi, menurut data yang tercatat sejak tahun 1600-an, Gunung Merapi meletus lebih dari 80 kali
Penulis:
Daryono
Editor:
Endra Kurniawan

Erupsi Gunung Merapi pada abad ke-20 di antaranya terjadi pada tahun 1930-1931 dan 1994.
Erupsi pada abad ke-20 ini lebih kecil dibandingkan dengan erupsi pada abad ke-19, namun intensitas erupsinya lebih sering.
Aktivitas Merapi pada abad ke-20 ini terjadi minimal 28 kali letusan, dimana letusan terbesar terjadi pada tahun 1931.
Dalam erupsi tahun 1994 itu, letusan Gunung Merapi terjadi 22 November 1994.
Diberitakan TribunJogja, erupsi yang terjadi secara tiba-tiba ini menewaskan 64 orang.

Korban paling banyak ditemukan di rumah warga yang saat itu menggelar hajat pernikahan Marijo dan Wantini.
Selain menewaskan 64 orang, erupsi yang terjadi pada pukul 10.15 WIB itu menghanguskan permukiman penduduk di Dusun Turgo dan sebagian area Kaliurang Barat.
4. Erupsi pada abad ke-21
Erupsi Gunung Merapi pada abad 21 di antaranya terjadi pada 2006 dan 2010.
Erupsi Gunung Merapi pada 2006 terjadi pada 14 Juni 2006.

Sementara erupsi pada 2010 merupakan erupsi yang besar.
Masih mengutip laman Kementerian ESDM, saat itu, peningkatan aktivitas Merapi mulai terlihat pada September 2010.
Setelah itu, pada 21 Oktober 2010, status Merapi kembali dinaikkan menjadi Siaga (Level III).
Lalu, pada 25 Oktober 2010, status Merapi ditetapkan 'Awas' (Level IV), dengan kondisi akan segera meletus, ataupun keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana setiap saat.

Akhirnya, pada 26 Oktober 2010 pukul 17:02 WIB terjadi letusan pertama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.