Senin, 11 Agustus 2025

Erupsi Gunung Merapi

Gunung Merapi Erupsi, Sri Sultan HB X Sebut Erupsi Kali Ini Tidak akan Sebesar Tahun 2010

Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan erupsi Gunung Merapi kali ini tidak akan sebesar tahun 2010 saat Gunung Merapi meletus.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
Twitter @merapi_uncover
Kepanikan penambang batu dan pasir terekam saat erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023). Sri Sultan Hamengkubuwono X memastikan erupsi Gunung Merapi kali ini tidak akan sebesar tahun 2010. 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Merapi masih mengeluarkan awan guguran panas (APG) dan statusnya berada pada Level III atau Siaga hingga Minggu (12/3/2023).

Erupsi Gunung Merapi ini terjadi sejak Sabtu (11/3/2023) sekira pukul 12.12 WIB.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, erupsi Gunung Merapi kali ini tidak akan sebesar tahun 2010 saat Gunung Merapi meletus.

“Merapi itu ya erupsi begitu saja, enggak akan meletus seperti dulu."

"Yang penting ngebaki (memenuhi) sik (yang) dirusak karena ditambang. Gitu aja,” jelasnya, Sabtu (11/3/2023), dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Erupsi Siang Ini, Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga

Menurutnya erupsi Gunung Merapi akan berhenti jika lubang tambang pasir di sana sudah tertutup abu vulkanik.

“Nantinya, kalau yang berlubang-lubang itu sudah tertutup, kan (erupsinya) berhenti sendiri."

"Memang itu perlu lama karena tidak hanya di atas dan di bawah juga berlubang,” imbuhnya.

Ia mengatakan sudah lama mengimbau warga untuk tidak lagi melakukan aktivitas penambangan di Gunung Merapi.

“Sudah saya tutup, tidak boleh ada tambang, jadi harusnya tidak ada warga di area tambang."

"Sebagian kan sudah kita tutup, ada yang kita tanam pohon kopi. Itu biar mereka punya pendapatan produksi dari sektor pertanian biar enggak nambang lagi,” paparnya.

Sri Sultan Hamengkubuwono X menjelaskan luncuran abu vulkanik sejauh 7 km yang terjadi saat ini bukan masalah besar. 

Baca juga: Berita Foto: Gunung Merapi Erupsi Siang Ini, Muntahkan Guguran Lava dan Awan Panas

Ia memastikan erupsi kali ini tidak akan separah yang terjadi pada tahun 2010.

“Kan berbeda, sudah 10 tahun lebih, biasanya hanya empat tahunan. Sekarang memang harus keluar ya memang nyembur, tapi ya hanya 1-2 km, karena yang ditambang kan sekitar situ,” sambungnya.

Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo menjelaskan, erupsi Gunung Merapi saat ini tidak mengganggu perjalanan kereta api di Yogyakarta.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan