Sabtu, 6 September 2025

Pernah Ikut Tes Jadi Intel Tapi Tak Lulus, Anggota BIN Gadungan Ini Tertunduk Malu Mengaku Akpol

Jaka Saputra (31) ditangkap Satreskrim Polrestabes Palembang di rumahnya di Jalan Panca Usaha Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

Penulis: Wahyu Aji
TRIBUN SUMSEL/RACHMAD KURNIAWAN
Polisi gadungan ditangkap di Palembang. Pelaku menipu sejumlah wanita dan juga kedapatan membuat senjata api. Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib turun langsung saat penangkapan. 

Saat ditanya terkait kepemilikan senpi tersebut, jawab Jaka, dirinya hanya titipan temannya saja.

"Saya hanya dititipkan teman saja. Nah kalu soal peluru itu saya beli di aplikasi online jual beli," ungkap dengan tertunduk malu.

Tipu wanita

Kombes Ngajib menjelaskan, pelaku yang mengaku sebagai anggota Polri, mendekati sejumlah wanita.

"Modus dia kenalan sama wanita dan diiming-imingi janji saja, dia mengaku sebagai anggota Polri yang berdinas di BIN. Sejauh ini ada tiga orang wanita yang menjadi korban dia," ujarnya.

Dari penggeledahan di rumah pelaku, polisi menyita barang bukti berupa pakaian dinas palsu, foto Jaka berpakaian dinas Polri dengan pangkat Iptu.

Sementara dari home industri senpi polisi menyita empat pucuk senjata api, 64 amunisi aktif, dan alat pembuatan dan upgrade Softgun.

"Ada dua senpi yang siap digunakan dan dua senpi yang sedang dirakit, " katanya.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, selain menyita empat senpi rakitan jenis FN, mereka juga mendapatkan 64 amunisi aktif.

Polisi juga menemukan beberapa alat untuk membuat senjata api rakitan di rumah tersangka.

Baca juga: Detik-detik Qomarudin Ditangkap, TNI AL Gadungan yang Sudah 6 Bulan jadi Buron dan Masuk DPO

“Tersangka memodifikasi airsoft gun dijadikan senpira. Ada dua orang lagi yang merupakan komplotan tersangka saat ini masih dalam pengejaran,” kata Ngajib.

Menurut Ngajib, berdasarkan keterangan tersangka, Jaka sengaja mengaku sebagai anggota BIN untuk bisa mendekati perempuan.  

Bahkan, para tersangka sengaja mencetak KTA dan kartu identitas palsu serta membeli pakaian Polri dan stempel BIN untuk meyakinkan para korbannya.

“Tersangka juga sempat  mengenakan seragam dinas Polri dan berfoto. Untuk korbannya sekarang masih dikembangkan,” ujarnya.  

Sementara, Jaka mengaku telah memproduksi senjata api rakitan dengan memodifikasi air softgun bersama rekannya selama satu tahun terakhir.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan