Senin, 18 Agustus 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Mbah Slamet Ungkap Reaksi Korban setelah Minum Potasium dan Obat Penenang: Muntah hingga Tak Teriak

Begini pengakuan Mbah Slamet soal reaksi korbannya setelah minum minuman berisi obat potasium dan obat penenang.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
KOMPAS,com/FADLAN MUKHTAR ZAIN
Tersangka Tohari (45) alias Mbah Slamet. Begini pengakuan Mbah Slamet soal reaksi korbannya setelah minum minuman berisi obat potasium dan obat penenang. 

TRIBUNNEWS.COM - Tohari (45) alias Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, melakukan ritual sebelum menghabisi nyawa korbannya.

Mbah Slamet mengajak korbannya ritual sebelum dibunuh di lahan pertanian miliknya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Korban diajak Mbah Slamet ke lokasi ritual dari rumahnya sekira pukul 16.00 WIB.

Mbah Slamet dan korban lalu memulai ritual pada pukul 19.30 WIB.

Dalam ritual itu, Mbah Slamet juga memberi minuman kepada korbannya.

Minuman tersebut telah dicampuri obat potasium dan obat penenang.

Lantas, bagaimana reaksi korban setelah minum?

Menurut Mbah Slamet, korban tidak bisa berbuat apapun setelah meminum minuman tersebut.

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ujarnya kepada TribunJateng.com, Selasa (4/4/2023).

Selanjutnya, Mbah Slamet mengatakan, obat yang dicampurkan ke minuman itu sangat ampuh untuk mematikan korbannya.

Bahkan, kata dia, korban tidak berteriak setelah meminum air yang diberikannya.

"Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati."

"Kalau belum ya tidak bisa dikubur," beber Mbah Slamet.

Baca juga: Peran BS, Pria yang Bantu Promosi Kemampuan Mbah Slamet Lewat Facebook, Terima Uang hingga Rp10 Juta

Penjelasan Ahli Forensik

Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti, mengungkapkan kondisi jenazah dalam keadaan pembusukan lanjut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan