Selasa, 19 Agustus 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Peran BS, Pria yang Bantu Promosi Kemampuan Mbah Slamet Lewat Facebook, Terima Uang hingga Rp10 Juta

Peran BS, rekan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara mempublikasikan kemampuan menggandakan uang Mbah Slamet di media sosial.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Tribun Jateng/Permata Putra Sejati
Mbah Slamet dan rekannya berinisial BS, dukun pengganda uang pelaku pembunuhan keji terhadap belasan pasiennya. Mayat-mayatnya dia kuburu di lahan hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah - Peran BS, rekan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara mempublikasikan kemampuan menggandakan uang Mbah Slamet di media sosial. 

"Setelah berkali-kali ditagih, tersangka kesal. Kemudian, tersangka memberi minuman berisi potas kepada korban."

"Selanjutnya jasad korban dikubur di jalan menuju hutan," jelas AKBP Hendri Yulianto.

Awal Mula Kasus

TH alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh 12 orang (kiri). Chat terakhir korban Mbah Slamet, PO (53), warga asal Sukabumi, Jawa Barat, pada anaknua (kanan) - Peran BS, rekan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara mempublikasikan kemampuan menggandakan uang Mbah Slamet di media sosial.
TH alias Mbah Slamet (45), dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang membunuh 12 orang (kiri). Chat terakhir korban Mbah Slamet, PO (53), warga asal Sukabumi, Jawa Barat, pada anaknua (kanan) - Peran BS, rekan dukun pengganda uang Mbah Slamet di Banjarnegara mempublikasikan kemampuan menggandakan uang Mbah Slamet di media sosial. (TRIBUNBANYUMAS.com/PERMATA PUTRA SEJATI)

Terungkapnya kasus dukun pengganda uang Mbah Slamet tersebut bermula dari laporan keluarga korban.

Korban yakni berinisial PO merupakan warga Sukabumi, Jawa Barat ke polisi.

PO diketahui tiba di rumah Mbah Slamet di Banjarnegara pada 23 Maret 2023 sendirian untuk menagih uang Rp 70 juta yang diserahkannya kepada Mbah Slamet.

Setelah tiba di rumah Mbah Slamet, PO sebelumnya sempat mengirim pesan WhatsApp kepada anaknya.

"Ini di rumahnya Pak Slamet, buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek. Misal ayah tidak ada kabar sampai hari Minggu, datang langsung ke lokasi bersama aparat," beber Hendri menirukan isi pesan tersebut.

Keesokan harinya, korban tak bisa dihubungi karena ponselnya tak aktif.

Lantaran hal tersebut, pihak kepolisian kemudian mendatangi rumah Mbah Slamet berbekal dengan keterangan anak korban.

Polisi lantas menangkap Mbah Slamet di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati/Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan