Minggu, 21 September 2025

Dukun Sadis di Banjarnegara

Keluarga Pasutri Irsad & Wahyu dari Lampung Tiba di Mapolres Banjarnegara Jalani Tes Ante Mortem

Kedatangan keluarga Irsan dan istri ke Mapolres Banjarnegara didampingi oleh anggota Polres Pesawaran Lampung.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun Muria
Petugas mengevakuasi korban pembunuhan berantai yang dilakukan Mbah Slamet. Keluarga dari Irsad dan istrinya Wahyu Triningsih akhirnya tiba di Mapolres Banjarnegara untuk mengikuti tes ante mortem serta pemeriksaaan kelengkapan administrasi/bekas. 

Ia mengatakan, salah satu anggota keluarga korban yang berangkat ke Banjarnegara yakni Alda Cahya Fisabililah.

Ia merupakan anak kandung pasutri Irsad dan Wahyu Triningsih.

Alda didampingi Adi Riyanto, adik ipar korban.

Sedangkan dari pihak keluarga pasutri Suheri dan Riani diwakili oleh Rani Dwi Wulandari.

Ia adalah anak kandung pasangan Suheri dan Riani.

Ia akan didampingi oleh Panut yang merupakan kakak korban.

Mereka dikawal dua polisi menuju Banjarnegara dengan menumpang mobil Toyota Innova BE 2109 UF.

Keduanya yakni Panit Min Intelkam Polsek Gedong Tataan Bripka Gus Herwanto dan Briptu Yudha Fahri dari Unit Reskrim Polsek Gedong Tataan.

Baca juga: Pengakuan Rani yang Orang Tuanya Jadi Korban Mbah Slamet, Sempat Kesulitan Hubungi Ayah dan Ibunya

Tertipu Mbah Slamet

Anak kandung korban mengungkap komunikasi orangtuanya dengan dukun pengganda uang Mbah Slamet.

Hal itu diungkapkan langsung oleh anak kandung korban yang dirahasiakan identitasnya pada Rabu (5/4/2023) di kediaman korban di Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran Lampung.

Anak korban mengaku, pernah mendengar percakapan orangtuanya yakni saat komunikasi lewat telepon dengan pelaku yakni Slamet Tohari.

Sang dukun pengganda uang tersebut meminta ibu korban untuk datang ke alamatnya.

Proses evakuasi 10 korban pembunuhan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023).
Proses evakuasi 10 korban pembunuhan oleh Mbah Slamet, dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Senin (3/4/2023). (dok.)

"Namun, ibu saya sempat tidak mau atau menolak permintaannya," ungkap sang anak sambil menahan perih dan tangis.

Kemudian, ibunya pun mau untuk pergi ke alamat yang ditujukan oleh Slamet Tohari sang dukun palsu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan