Jumat, 15 Agustus 2025

Update Kasus Ayah Bunuh Anak di Gresik: Polisi akan Panggil Ibu Korban hingga Soal Dugaan Bullying

Ibu AK, korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri di Gresik akan segera dipanggil oleh pihak kepolisian, tiga hari sebelumnya sudah pergi dari rumah.

Penulis: Rifqah
Tribun Jatim Network/Willy Abraham
Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan (kiri), surat yang ditulis Z (tengah), dan petugas mendatangi lokasi pembunuhan (kanan) - Ibu AK, korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri di Gresik akan segera dipanggil oleh pihak kepolisian, tiga hari sebelumnya sudah pergi dari rumah. 

Belum diketahui apakah ibu AK yang berinisial D tersebut sudah tahu atau belum jika putrinya meninggal dunia.

Qo'ad dan Istri Disebutkan Sering Bertengkar

Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dengan pisau dapur di rumah kontrakan di Gresik, Sabtu (29/4/2023). Pelaku ingin anaknya segera masuk surga -
Muhammad Qo'ad Afa'aul Kirom alias Afan tega menghabisi nyawa anaknya dengan pisau dapur di rumah kontrakan di Gresik, Sabtu (29/4/2023). Pelaku ingin anaknya segera masuk surga - Ibu AK, korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri di Gresik akan segera dipanggil oleh pihak kepolisian, tiga hari sebelumnya sudah pergi dari rumah. (Tribun Jatim Network/Willy Abraham)

Tersangka Qo'ad dan istrinya diketahui sering bertengkar karena masalah ekonomi.

Qo'ad yang hanya bekerja di tempat koveksi dan sang istri yang tidak betah di rumah dan selalu ingin kembali menjadi LC karaoke.

Sehingga, karena hal tersebut, nenek dan kakeknya memutuskan untuk memondokkan cucunya tersebut.

Kemudian, ketika Lebaran tahun ini, AK baru pulang dari pondok untuk merayakan hari raya bersama keluarga.

"Mondok di Malang. Baru dijemput kemaren saat lebaran," kata Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, dikutip dari TribunGresik.com, Senin (1/5/2023).

Qo'ad dan Istrinya Disebutkan Sering Memakai Narkoba

Nenek dan kakek AK bernama Dodik (62) bekerja sebagai sopir ekpedisi dan Yani (60) mengungkapkan bahwa Qo'ad dan istrinya sering memakai narkoba.

Lantaran hal tersebut, Dodik meminta agar pelaku dihukum mati.

"Dua orang tua itu sering pakai narkoba. Kok bisa dibunuh bapaknya sendiri."

"tolong tersangka di hukum mati," kata Dodik di Mapolsek Menganti, dikutip dari TribunGresik.com.

Dodik pun mengaku tidak bisa memaafkan perbuatan Qo'ad tersebut.

Qo'ad Akui Tak Mampu Biayai Anak karena Faktor Ekonomi

Kolase surat yang ditulis Z, sebelum dibunuh ayahnya sendiri dan petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur - Ibu AK, korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri di Gresik akan segera dipanggil oleh pihak kepolisian, tiga hari sebelumnya sudah pergi dari rumah.
Kolase surat yang ditulis Z, sebelum dibunuh ayahnya sendiri dan petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur - Ibu AK, korban pembunuhan ayah kandungnya sendiri di Gresik akan segera dipanggil oleh pihak kepolisian, tiga hari sebelumnya sudah pergi dari rumah. (Istimewa/TribunJatim.com)

Saat ditanya mengenai alasannya menghabisi nyawa anaknya tersebut, Qo'ad mengatakan bahwa itu disebabkan faktor ekonomi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan