Pasutri Tewas Jadi Korban Tabrak Lari oleh Oknum TNI, Kronologi hingga Kini Ditangani Denpom TNI AD
Berikut ini fakta-fakta pasangan suami istri di Bekasi, Jawa Barat, tewas akibat menjadi korban tabrak lari, diduga pelakunya oknum TNI.
Penulis:
Daryono
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini fakta-fakta pasangan suami istri di Bekasi, Jawa Barat, tewas akibat menjadi korban tabrak lari, diduga pelakunya oknum TNI.
Pasangan suami istri, Sonder S Tumanggor (72) dan istrinya, Tiurmaida Siringoringo (65) tewas dalam kecelakaan di wilayah Pondok Melati, Kota Bekasi pada Kamis (4/5/2023) pagi.
Ironisnya, penabrak pasutri tersebut melarikan diri dan diduga oknum TNI.
Berikut fakta-faktanya:
1. Kronologi
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi, Iptu Dwi Budi mengatakan kecelakaan yang menewaskan Sonder S Tumanggor dan istrinya terjadi pada Kamis (4/5/2023) sekira pukul 07. 45 WIB.
Saat itu, pasutri itu mengendarai sepeda motor.
"Korban dua orang diduga tabrak lari yang menggunakan sepeda motor honda B-5473-TJB," kata Dwi, Kamis, dikutip dari TribunJakarta.
Baca juga: Pasutri Meninggal Dunia di Tempat Setelah Jadi Korban Tabrak Lari di Bekasi
Kecelakaan tersebut bermula saat sepeda motor yang dikendarai Sonder S Tumanggor dan istrinya melaju dari arah Cibubur menuju bundaran Kodau.
Setibanya di lokasi, datang kendaraan roda empat dari arah berlawanan.
Bagian depan kendaraan roda empat menghantam sepeda motor Honda Beat yang dikemudikan korban.
Akibat dari kejadian tersebut, kedua korban terpental sedangkan sepeda motor yang dikemudikan rusak berat.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
Usai benturan keras, mobil yang terlibat kecelakaan justru melarikan diri meninggalkan TKP.
2. Pelaku tabrak lari diduga oknum TNI
Pelaku tabrak lari Sonder S Tumanggor dan istri diduga merupakan oknum anggota TNI.
Informasi itu disampaikan anak korban, Rendra Falentino Simbolon (42).
Rendra mengaku sudah mendapatkan infromasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tabrak lari yang membuat kedua orang tuanya meninggal dunia.

Informasi yang ia dapat di antaranya yakni identitas kendaraan penabrak kedua orang tuanya yakni, Nissan X-Trail bernomor plat L yang dikemudikan oleh oknum tentara.
"Infonya ada mobil Nissan X-trail nopol L yang konon katanya dikemudikan oleh tentara," kata Rendra di rumah duka Kelurahan Jatirangon, Bekasi, Jumat (5/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Rendra mengaku, telah didatangi pihak Denpom (Detasemen Polisi Militer) untuk dimintai keterangan sebagai saksi korban.
Hanya saja, pihak keluarga belum diberikan informasi lebih detail siapa pelaku tabrak lari pengendara Nissan X-Trail.
"Belum (diberi tahu identitas pelaku), tapi logikanya kalau sampai Denpom biasanya TNI kan," jelas dia.
3. Ditangani Denpom TNI AD
Kasus tabrak lari yang menewaskan pasutri di Bekasi ini kini ditangani oleh Detasemen Polisi Militer atau Denpom TNI AD.
Hal itu diungkap oleh Kasie Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari.
Kompol Erna mengatakan, seluruh berkas sudah diserahkan ke Denpom TNI AD.
"Sudah ditangani di Denpom ya, sudah diserahkan semua berkas-berkasnya sejak Jumat (5/5/2023)," kata Erna, Minggu (7/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Erna tidak begitu mengetahui secara detail, apakah pelaku menyerahkan diri atau ditangkap Polisi Militer.
"Pokoknya sudah di POM, karena kasus sudah diserahkan ke Denpom ya," jelas Erna.
4. Korban hendak jenguk cucu
Sebelum tewas akibat jadi korban tabrak lari, Sonder S Tumanggor dan istrinya, Tiurmaida Siringoringo berencana menengok cucu yang baru lahir.
Keduanya berkendaraa dengan sepeda motor Honda Beat B-5473-TJB, menuju rumah anak bungsunya di kawasan Kampung Sawah, Kota Bekasi.
Hal ini disampaikan anak tertua korban, Rendra Falentino Simbolon saat dijumpai di rumah duka Kampung Sawah, Kota Bekasi, Jumat (5/5/2023), dikutip dari TribunJakarta.
Baca juga: Petugas PPSU Jadi Korban Tabrak Lari di Jakarta Utara Saat Pelaku Hindari Penertiban Parkir Liar
Ayah dan ibunya pagi itu hendak mampir ke rumah adik bungsunya, sambil membawa popok bayi untuk cucu yang baru dilahirkan.
"Jadi rencananya itu, ayah ibu itu dari rumah, kebetulan adik bungsu saya melahirkan jadi mampir ke tempat adik bungsu," kata Rendra.
Pasutri lansia ini memilih menggunakan motor karena bepergian jarak dekat, keduanya juga berencana menuju pasar usai menjenguk cucu baru.
"Setelah itu mau ke pasar, karena kan lokasinya tidak jauh dari sini, jadi mereka pakai motor," ucapnya.
Sebelum tiba di rumah cucu, pasutri lansia ditabrak mobil yang melaju kencang dari arah berlawanan.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJakarta/Yusuf Bachtiar)
Sumber: TribunSolo.com
Tiga Gardu Tol Ciawi 2 Rusak Ditabrak Truk, Jasamarga Percepat Evakuasi Cegah Kemacetan Panjang |
![]() |
---|
Fakta-Fakta Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, Tragedi yang Kembali Terulang |
![]() |
---|
Kembali Terjadi, Truk Kontainer Seruduk Isuzu Elf di Gerbang Tol Ciawi 2 Sampai Terjungkal |
![]() |
---|
Kecelakaan Fatal Honda CR-V di Tol Pondok Aren, Roda Depan Terlepas |
![]() |
---|
Teka-teki Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Polisi Ralat TKP hingga Asal-usul Mobil Brimob |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.