Minggu, 17 Agustus 2025

Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang

7 Fakta dan Cerita Relawan Saat Evakuasi Mayat Irwan, Temukan Karung Berisi Kepala dan Tangan

Polisi masih menyelidiki dan melakukan pendalaman sambil menunggu hasil otopsi yang dilakukan di RSUP dr Kariadi Semarang

Editor: Eko Sutriyanto
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Sesosok warga dicor di sebuah tempat usaha isi ulang galon di Tembalang, Kota Semarang. Berikut kronologi penemuan korban. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Iwan Arifianto 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Warga  Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang Kota Semarang dikejutkan penemuan ayat korban mutilasi yang dicor di tempat usahanya.

Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, korban diketahui bernama Irwan Hutagalung, warga Perum Bukit Agung Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, sedangkan pekerja di tempat usaha itu bernama Yuliati dan Husen. 

Pihak kepolisian hingga saat ini pun masih terus mendalami kasus penemuan mayat pria korban mutilasi yang dicor di tempat usahanya di Kota Semarang, Senin (8/5/2023).

Lokasi mayat dicor berada di lorong sisi kanan tempat usaha tersebut.

"Kami evakuasi butuh waktu hampir satu jam, karena gali cor," sambung relawan itu.

Berikut deretan kesaksian relawan saat mengevakuasi mayat korban

1. Kepala dan Tubuh telah pisah 

"Kepala sama tubuh sudah misah," ujar Relawan Semarang yang enggan disebut identitasnya itu kepada Tribunjateng.com, Senin (8/5/2023).

Selain tanpa kepala,  mayat ternyata juga tanpa tangan.

2. Kaki Ditemukan Terikat tali rafia

Saat ditemukan, relawan mengetahui juga menemukan kondisi mayat kakinya terikat tali rafia warna biru.

Yang juga bikin relawan kaget adalah ditemukan karung di bawah punggung korban.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Dimutilasi dan Dicor di Semarang, Berawal Warga Cium Bau Tak Sedap

Karung itu ternyata berisi kepala dan kedua tangan yang dipotong oleh pelaku.

"Jadi korban mutilasi, kepala dan dua tangan ditemukan di karung yang ikut dicor," bebernya.

3. Ditemukan dalam kondisi membusuk 

Relawan itu mengungkapkan, mayat saat dievakuasi sudah dalam kondisi membusuk.

Diperkirakan mayat sudah meninggal dunia 3 sampai 4 hari.

4. Kronologis Penemuan mayat 

Warga setempat, Jehaniko (32) mengatakan, mulanya mendapati seorang wanita yang menangis.

Dia tak tahu pasti siapa identitas wanita tersebut.

"Enggak tahu itu istri atau saudaranya, dia nangis sambil berteriak," paparnya kepada Tribunjateng.com, Senin (8/5/2023).

Ia rumahnya persis di seberang lokasi kejadian.

Secara pribadi, dia tak mengenal korban.

Hanya saja mengenal secara wajah, baik korban maupun satu karyawan dari korban.

"Kenal satu karyawannya, masih muda," ujarnya.

Saksi Yuliati datang ke tempat usaha tersebut hendak menyalakan listrik sekira pukul 11.45 WIB.

Saksi lalu meminta bantuannya untuk melihat ke dalam tempat usaha itu.

Baca juga: Mayat Dicor dengan Posisi Terbalik di Semarang Diduga Adalah Pemilik Usaha Air Isi Ulang

"Mbak Yuli bilang minta dibantu, sudah 4 hari ini mencari pak Iwan belum ketemu."

"Dihubungi tidak bisa, ini juga malah ada bau bangkai," ungkap pemilik kontrakan bernama Is.

Kemudian Yuliati bersama Is dan suaminya menuju lokasi tempat usaha tersebut, yang berjarak satu rumah. 

Namun, Is berada di luar dan suami dan Yuliati, masuk ke dalam tempat usaha korban.

5. Terlihat Dicor Ditutup Karpet 

Pintu toko dibuka, suami Is melihat kaki manusia. 

"Seperti dicor, ditutupi karpet."

"Terus saya suruh lapor ke Polsek setempat," jelasnya.

Mayat ditemukan dicor di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah
Mayat ditemukan dicor di Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf)

6. Cium bau busuk sejak Sabtu 

Is berkata, sudah mencium bau tak sedap tersebut sejak Sabtu (6/5/2023). 

Namun dirinya tidak curiga, bau tak sedap tersebut dari bangkai manusia. 

Selain itu, Is juga menjelaskan, Yuliati sempat bertemu dengan rekan kerjanya tersebut, Husen pada Sabtu (6/5/2023) malam.

Ketika itu, Yuli datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.

Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuli. 

"Katanya sudah pamit sejak Jumat (5/5/2023)."

"Husen naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.

7. Tak Dengar Keributan 

Kejadian ini, Is mengklaim tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut. 

Bahkan tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.

"Ternyata juga tidak ada yang dengar ribut ribut, padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.

Baca juga: Warga Temukan Mayat Dicor di Tempat Usaha Isi Ulang Air Minum di Semarang

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.

AKBP Donny juga mengatakan masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Ini masih dalam penyelidikan masih kami dalami, kami menunggu hasil otopsi," katanya. 

Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP dr Kariadi Semarang.

Polisi masih mengidentifikasi mayat. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul HASIL Penggalian Mayat Dicor di Semarang, Karung Berisi Kepala dan Tangan Berada di Bawah Punggung

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan