PMI Asal Garut Dikabarkan Hilang Kontak di Riyadh Sejak 3 Bulan Terakhir, Diduga Alami Kekerasan
Komunikasi yang dijalin keluarga dengan Ela tidak berjalan dengan baik. Sejak tiga bulan terakhir, komunikasi tersebut terputus.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ela Yuliani (39), seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Garut dilaporkan hilang kontak.
TKW asal Garut Jawa Barat ini diketahui tengah bekerja di Riyadh, Arab Saudi.
Diduga warga Kampung Cikondang, Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini mengalami penyiksaan selama bekerja di Riyadh.
Anjani Pebriani (20), anak Ela Yuliani di Garut mengatakan ibunya itu hilang kontak selama tiga bulan terakhir ini.
Baca juga: Bupati Karawang Perintahkan Disnaker Bantu Kepulangan TKW yang Mengaku Dijadikan Budak di Suriah
Menurut Anjani, ibunya berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi pada Oktober 2022.
Sejak saat itu, komunikasi yang dijalin keluarga dengan Ela tidak berjalan dengan baik.
Ela diketahui hanya sesekali menelepon.
Namun sejak tiga bulan terakhir, komunikasi tersebut terputus.
"Mamah terakhir nelepon itu nangis-nangis, ingin pulang katanya sudah tidak kuat, ada kabar mengalami kekerasan," ujar Anjani saat dihubungi Tribunjabar.id, Minggu (14/5/2023).
Hingga kini pihak keluarga mengkhawatirkan kondisi Ela di Arab Saudi.
Bahkan menurutnya, selama bekerja di Arab Saudi, ibunya itu tidak pernah mengirimkan uang.
Ia menyebut, akan segera melaporkan peristiwa tersebut kepada negara agar kondisi ibunya segera diketahui.
Baca juga: Jenazah PMI yang Ditemukan Tewas di Taiwan Dikuburkan di Subang
"Harapan saya sebagai anaknya ingin mamah kembali pulang dengan selamat, mudah-mudahan baik-baik saja, kami keluarga di Garut sangat khawatir," ungkapnya.
Terpisah, anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi mengatakan pihaknya telah mencoba menelusuri keberadaan TKW asal Garut itu.
Dari hasil penelusurannya, Ela diketahui berangkat ke Arab Saudi melalui jalur tidak resmi atau ilegal.

"Saya sudah koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk mengadvokasi agar Ela segera ditemukan dan pulang ke tanah air," ujarnya.
Ia menuturkan visa yang digunakan Ela saat berangkat ke Arab Saudi merupakan visa ziarah bukan visa kerja.
Sehingga menurutnya, keberangkatan Ela bisa diduga melalui jalur tidak resmi.
"Tentu ini menjadi perhatian kita semua, saya sudah sarankan keluarga segera melapor ke kepolisian, agar nanti bisa diadvokasi oleh BP2MI," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS,TKW Asal Garut Hilang Kontak di Ryadh, Sempat Menangis Minta Tolong Ingin Pulang
Sumber: Tribun Jabar
Capaian PMI Manufaktur Agustus 2025 Sejalan dengan Arah Ekspansi Indeks Kepercayaan Industri |
![]() |
---|
Indeks Manufaktur Indonesia Mulai Ekspansi di Agustus Setelah 5 Bulan Kontraksi |
![]() |
---|
Kepala BGN Kenakan Pakaian Adat Sunda Hadiri Upacara HUT RI di Istana: Saya Lahir di Garut |
![]() |
---|
Dugaan Pungli Bantuan Sekolah hingga Rp60 Juta di Garut, Disdik Buka Suara |
![]() |
---|
BRI Taipei Resmi Dibuka, 5 Ribu PMI Antusias Sambut Layanan Finansial Tanah Air |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.