Selasa, 23 September 2025

Ponpes Al Zaytun dan Ajarannya

Nasib Ponpes Al Zaytun Ditentukan dalam 7 Hari, Ridwan Kamil Tak Mau Gegabah: Harus Hati-hati

Ridwan Kamil bentuk tim investigasi untuk menangani persoalan Ponpes Al Zaytun yang disebut banyak kejanggalan.

Kolase Tribunnews.com: Tribuncirebon.com/Handhika Rahman dan Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahma
(Kiri) Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023) dan Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil saat diwawancarai di Trans Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kamis (15/6/2023). Ridwan Kamil bentuk tim investigasi untuk menangani persoalan Ponpes Al Zaytun yang disebut banyak kejanggalan. 

Pasalnya, berdasarkan catatan, pengurus Ponpes Al Zaytun telah beberapa kali menolak ajakan berdialog dari sejumlah pihak yang hendak mengklarifikasi dugaan adanya ajaran sesat.

Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023)
Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023) (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

"Kami meminta Al Zaytun untuk kooperatif karena sudah beberapa kali dalam catatan sejarahnya."

"Sering menolak mereka-mereka yang mencoba untuk tabayyun atau berdialog untuk mengetahui," jelasnya.

Menurut Ridwan Kamil, jika nanti hasil tim investigasi ditemukan bukti pelanggaran, maka pemerintah akan melakukan tindakan.

"Maka akan ada tindakan-tindakan lain, tapi belum bisa disimpulkan, karena timnya baru akan bekerja selama 7 hari," tandasnya.

Kejanggalan Ponpes Al Zaytun Dibongkar Mantan Pengurus

Sementara itu, mantan pengurus membongkar sederet kejanggalan di Ponpes Al Zaytun.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan menyebut praktik yang dilakukan Ponpes Al Zaytun adalah gerakan makar.

Ia menyebut, ponpes tersebut melakukan gerakan politik untuk mendirikan negara di dalam negara.

Ia pun meminta agar pemerintah cepat bertindak.

Menurutnya, jika dibiarkan, gerakan ponpes tersebut akan membahayakan keutuhan negara.

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Pengurus Ponpes Mahad Al-Zaytun Indramayu Berkali-kali Tolak Ajakan Dialog

"Sejatinya ini adalah gerakan makar NII," ujarnya, Minggu (18/6/2023), dilansir TribunJabar.id.

Ken Setiawan mengatakan, MUI dan Kemenag sebenarnya sudah mengetahui perihal gerakan tersebut.

Kedua lembaga itu bahkan, lanjut Ken Setiawan, sudah melakukan penelitian sejak lama.

Ia pun meminta kepada MUI dan Kemenag untuk membuka hasil penelitian tersebut kepada publik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan