Rabu, 1 Oktober 2025

Ada 29 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Buleleng Bali dalam 6 Bulan, Ini Kata Dinas Terkait

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparna menyebut, kasus tersebut tersebar di 23 desa.

Freepik
Ilustrasi anjing rabies - Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparna memberikan penjelasan terkait kasus rabies di wilayahnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Selama Januari hingga Juni 2023 ini, ada sebanyak 29 kasus gigitan anjing dan kucing rabies di Kabupaten Buleleng, Bali.

Data tersebut dihimpun oleh Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparna menyebut, kasus tersebar di 23 desa.

Kini, wilayah-wilayah tersebut dinyatakan sebagai zona merah.

Made Suparna menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan ada 48 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR).

Dari 48 kasus tersebut, 29 kasus positif rabies dan sisanya negatif.

Baca juga: Pasien Rabies Takut Air, Jika Terkena Rasanya Nyeri, Seperti Tercekik hingga Susah Bernapas

"Kami menerima laporan ada sebanyak 48 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR). Dan 29 kasus di antaranya merupakan gigitan HPR yang positif rabies, 19 sisanya negatif," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Selain gigitan anjing, dari 29 kasus tersebut, 1 kasus gigitan berasal dari gigitan kucing.

Pihaknya pun melakukan observasi terhadap HPR setelah menerima laporan adanya kasus gigitan.

Selain itu, pihak terkait juga melakukan vaksinasi antirabies ke desa-desa sebagai bentuk pencegahan terjadinya kasus gigitan HPR.

"Untuk mencegah terjadinya kasus gigitan HPR, kami terus melakukan vaksinasi antirabies ke desa-desa. Kami juga membuka posko vaksinasi gratis di kantor," ucapnya.

Kata Dinas Pertanian Bali

I Wayan Sunada selaku Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan mengungkapkan, kasus rabies di Bali pada 2023 ini mengalami tren penurunan.

Mengutip TribunBali.com, ia menyampaikan bahwa pada 2022 lalu, ada 39 ribu kasus gigitan.

"Rabies itu sebetulnya tidak peningkatan kasus justru penurunan ada. Tadi sudah saya sampaikan di sidang pansus rabies pada tahun 2022 sebanyak 39 ribu sekian kasus gigitan sedangkan tahun ini hanya 19 ribu itu setengahnya sudah menurun," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved