Selasa, 19 Agustus 2025

Awal Mula Temuan Kasus Antraks di Gunungkidul: Sapi Mati Dikubur, Digali Lagi, Dagingnya Dikonsumsi

Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul membuka kronologi terkait temuan kasus Antraks di Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
Gapura batas Pedukuhan Jati di Kalurahan Candirejo, Semanu, Gunungkidul, Selasa (4/7/2023). Kasus Antraks ditemukan di wilayah ini usai ada warga yang meninggal dunia, awal Juni lalu. Dinas Pertanian dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul membuka kronologi terkait temuan kasus Antraks di Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo. 

"Karena virus antraks itu sangat kuat di dalam tanah, enggak gampang mati," lanjut Nadia.

Selain itu, kebiasaan warga yang menjual sapi yang sedang sakit dengan harga yang murah.

"Jadi kita harus curiga dan itu selalu kita sampaikan ke masyarakat jangan beli sapi yang biasanya harganya lebih murah," ujar Nadia.

Karena itu pihaknya terus mendorong warga untuk melakukan pengecekan kesehatan berkala pada hewan ternak yang ada sebelum dijual atau dikurbankan. (Tribun Network/rin/apr/wly)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan