Rabu, 20 Agustus 2025

Tradisi Kirab Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta, Dilengkapi Asal-usul Kebo Bule Kiai Slamet

Simak tradisi kirab malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tradisi tersebut dilaksanakan tengah malam dengan kirab pusaka dan kebo.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
KOMPAS.COM/ M Wismabrata
Kirab Kebo Bule di Solo, Kamis (15/10/2015) di Satu Suro - Simak tradisi kirab malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tradisi tersebut dilaksanakan tengah malam dengan kirab pusaka dan kebo. 

TRIBUNNEWS.COM - Kirab malam satu Suro di Solo, Jawa Tengah, sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan setiap tahunnya.

Tradisi kirab malam satu Suro ini dilakukan oleh Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pada malam sebelum tanggal 1 Muharram/Suro.

Suro sendiri berasal dari kata Asyura yang kemudian orang Jawa menyebutnya Sura atau Suro.

Bulan Suro ini dianggap sakral oleh masyarakat Islam-Jawa yang kerap digunakan untuk jamas pusoko (mencuci pusaka), ruwatan, serta sesajen agung, termasuk melakukan ritual Tapa Brata.

Diketahui, di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melaksanakan tradisi kirab pusaka dan kebo bule Kiai Slamet.

Barisan kebo bule memimpin Kirab Malam Satu Suro di Keraton Solo, Kamis (21/9/2017)
Barisan kebo bule memimpin Kirab Malam Satu Suro di Keraton Solo, Kamis (21/9/2017) (TribunJateng/Akbar Hari Mukti)

Baca juga: Apa itu Malam 1 Suro? Bulan Muharram yang Dianggap Sakral oleh Masyarakat Jawa

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kota Surakarta, kirab malam satu Suro ini bertujuan untuk meminta keselamatan dan sarana intropeksi agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, terdapat juga makna dari kirab atau ritual malam satu Suro di Solo ini adalah untuk refleksi diri atau mengingat kembali kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat selama satu tahun yang telah dilewati.

Uniknya, pada kirab malam satu Suro di Solo, terdapat kebo bule Kiai Slamet yang digunakan sebagai sarana cucuk lampah.

Kirab tersebut dimulai dengan kebo bule Kiai Slamet dikeluarkan dari kandangnya dan berlangsung tengah malam tepat pukul 00.00 WIB.

Namun, kirab ini juga melihat kondisi, apakah kebo Kiai Slamet ingin dikeluarkan dari kandangnya atau tidak.

Terkadang kebo bule Kiai Slamet baru keluar kandang setelah pukul 01.00 WIB.

Dalam acara ini, belum dapat dikatakan kirab malam satu Suro jika kebo Kiai Slamet belum keluar dari kandanganya karena pusaka akan keluar di belakang kebo tersebut.

Peserta Kirab Malam Satu Suro Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Kirab malam satu Suro di Solo diikuti banyak peserta dari semua kalangan yang dapat ijin dari keraton.

Semua peserta pria menggunakan busana Jawi Jangkep berwarna hitam dan perempuan mengenakan kebaya hitam.

Kirab Malam Satu Suro Keraton Kasunanan Solo masih dirasakan berbeda sejak dua tahun terakhir.
Kirab Malam Satu Suro Keraton Kasunanan Solo masih dirasakan berbeda sejak dua tahun terakhir. (Tribun Video)

Baca juga: Gibran Akan Hadiri Undangan Malam 1 Suro di Keraton Solo

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan