Jumat, 12 September 2025

Pelaku Pembunuhan Diringkus Seminggu Setelah Penemuan Mayat Perempuan di Dalam Karung

Aparat Polres Kediri berhasil meringkus S, pelaku pembunuhan DL (20) pada Sabtu (15/7/2023).

Editor: Dewi Agustina
Didik Mashudi/Surya
Karung warna putih berisi jasad manusia yang ditemukan di Jl Raya Totok Kerot Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/2023). Aparat Polres Kediri berhasil meringkus S, pelaku pembunuhan DL (20) pada Sabtu (15/7/2023). 

"Perkiraan korban dibuang ke saluran irigasi air sawah pada Rabu malam. Saat itu diperkirakan korban masih dalam keadaan setengah sadar," kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Senin (10/7/2023).

Diduga keras, pelakunya adalah ayah dari DL sendiri, Suprapto (48). Pria ini menghilang setelah DL tidak pulang-pulang lalu ditemukan telah menjadi mayat.

Ipda Dandy melanjutkan, dugaan dari hasil autopsi, korban meninggal saat berada di pembuangan akibat paru-parunya terisi air.

"Saat dibuang ini kemungkinan korban terendam air jadi seperti orang tenggelam. Meninggal karena itu," ujarnya.

Hasil autopsi juga menunjukkan adanya luka bekas pukulan benda tumpul di bagian ubun-ubun korban.

Pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah luka ini akibat benturan saat korban dibuang ke saluran irigasi, atau pelaku memukul korban terlebih dahulu sebelum membuangnya.

Luka pukulan benda tumpul ini menurut Ipda Dandy bisa mengarah pada dua hal.

Bisa saja saat korban dibuang, jatuh bagian kepala terlebih dahulu sehingga membentur dan menyebabkan luka atau bisa saja korban dipukul di bagian ubun-ubun sebelum dibuang atau saat hendak dibunuh.

Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Ibu, Kakek hingga Paman Curigai Ayah Korban sebagai Pelaku

Hal ini masih menjadi misteri. Temuan lainnya adalah adanya luka jeratan di tangan akibat tali yang melilit korban.

Ada juga luka memar di bagian tangan.

Ditanyai soal kemungkinan korban menjadi korban rudapaksa, pihak kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan.

Sebab, pihak RS Bhayangkara Kediri masih melakukan proses autopsi lanjutan.

"Kalau itu kami belum mendapatkan informasi sebab proses pemeriksaan laboratorium masih menunggu. Sekitar tujuh hari hasilnya baru keluar," pungkasnya.

Ayahnya Raib

Saat ditemui di rumahnya ibunda Desy, Sulastri, masih menangisi nasib malang yang menimpa Desy.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan