Kamis, 21 Agustus 2025

Pesawat Susi Air Dibakar di Papua

PM Selandia Baru Desak KKB Papua Bebaskan Pilot Susi Air

Seruan pembebasan penyanderaan disampaikan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Chris Hipkins, Rabu (9/8/2023).

Tribun-Papua.com
Kapten Philip Mark Mertens yang disandera KKB Papua. PM Selandia Baru menegaskan, sama sekali tidak ada pembenaran untuk melakukan penyanderaan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens hingga saat ini masih menjadi tawanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Pemerintah Selandia Baru Baru pun bereaksi atas belum bebasnya pilot Susi Air tersebut.

Saya ingin mendesak, sekali lagi, mereka yang menahan Phillip untuk segera membebaskannya

Seruan pembebasan penyanderaan disampaikan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Chris Hipkins, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Enam Bulan Berlalu, Pilot Susi Air Masih Disandera KKB, Kapolda Papua: Egianus Susah Didekati

Seperti diketahui bahwa pilot Susi Air itu berkewarganegaraan Selandia Baru.

Dia diculik oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di bandara Nduga pada 7 Februari 2023.

Hipkins menyebutkan bahwa Kapten Philip merupakan seorang ayah dan suami yang sangat dicintai.

"Phillip adalah seorang ayah, suami, saudara laki-laki, dan anak yang sangat dicintai," kata Hipkins kepada para wartawan di Auckland.

Untuk itu dia mendesak agar penyandera segera membebaskan Kapten Philip.

Baca juga: KKB Papua Bantah Minta Uang Rp 5 Miliar Bebaskan Pilot Susi Air: Hanya Mau Merdeka

"Saya ingin mendesak, sekali lagi, mereka yang menahan Phillip untuk segera membebaskannya," tambahnya, dikutip dari AFP.

PM Selandia Baru menegaskan, sama sekali tidak ada pembenaran untuk melakukan penyanderaan.

"Semakin lama Phillip ditahan, semakin besar risiko yang dihadapi Phillip dan semakin sulit bagi dia dan keluarganya," jelas dia.

Hipkins mengatakan, Kementerian Luar Negeri Selandia Baru telah memimpin tanggapan Selandia Baru dengan bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia.

Perdana Menteri mengaku telah berbicara dengan keluarga Mehrtens pekan ini untuk meyakinkan mereka bahwa pemerintah melakukan semua yang dapat dilakukan untuk membawa pulang Phillip.

"Saya mengakui bahwa ini adalah waktu yang sangat menantang bagi mereka. Keselamatan dan kesejahteraan Phillip tetap menjadi prioritas utama kami," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan