Minggu, 5 Oktober 2025

Usai Puas Lampiaskan Nafsu, Ayah Kandung Cekik Anak Sampai Tewas, Jasad Dimasukkan ke Dalam Karung

korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik usai pelaku melampiaskan nafsunya.

TribunJatim.com/Luthfi Husnika
Reka adegan kasus pembunuhan DL (20) perempuan asal Ngadiluwih yang jasadnya dibuang dalam karung di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kediri beberapa waktu lalu. Dalam reka ulang adegan tersebut terungkap korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik usai pelaku melampiaskan nafsunya. 

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sebanyak 62 adegan diperagakan oleh Suprapto (53) alias Totok tersangka pembunuh anak kandung di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kediri.

Rekonstruksi ulang tersebut dilakukan di Mapolres Kediri, Selasa (22/8/2023).

Dari pemeriksaan psikiater itu tidak ada masalah kejiwaan apa-apa. Gila atau apa gitu, enggak. Normal-normal saja

Dalam reka ulang adegan tersebut terungkap korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik usai pelaku melampiaskan nafsunya.

Baca juga: Mayat Berseragam Pramuka itu Ternyata Rika, Pelaku Pembunuhan Diduga Sengaja Mengelabui Petugas

"Ada 62 adegan mulai dari tersangka ke Blitar sebelum kejadian, kemudian ia mampir ke rumah temannya dan sempat minum anggur merah sampai kejadian pembunuhannya," kata Kasat Reskrim polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Selasa (22/8/2023).

Dari hasil rekonstruksi ulang, terdapat beberapa bagian yang tidak sama dengan keterangan saat pertama kali tersangka dirilis.

Hal itu dikarenakan, saat pertama kali dirilis sebagai terduga pelaku, kasus masih didalami. Keterangan para saksi juga masih dihimpun.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Sebatik Diringkus saat Sembunyi di Balik Pohon Sawit

Sehingga dalam prosesnya, reka adegan ini menjadi update informasi yang lebih detail dari rilis sebelumnya.

Salah satu bagian yang berbeda dari keterangan pelaku saat dirilis yakni soal TKP pembunuhan.

Awalnya diinformasikan bahwa DL dihabisi di kamar mandi dengan mencelupkan wajah korban ke air.

"Dari penyelidikan lebih lanjut direkonstruksikan bahwa korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik," ujar Ipda Dandy.

Ipda Dandy melanjutkan, adegan pembunuhan yang sebelumnya dikabarkan dilakukan di kamar mandi juga tidak ada.

Dalam rekonstruksi ini, korban diketahui sudah dibunuh oleh tersangka saat berada di kamar.

Tersangka juga menyetubuhi korban serta membunuhnya di kamar tersebut.

"Setelah itu baru korban ini dimasukkan karung dan dibuang ke lokasi saluran irigasi persawahan," paparnya.

Ditanyai soal kenapa rekonstruksi digelar di Mapolres Kediri, bukan di TKP, Ipda Dandy mengaku untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Dikhawatirkan pihak keluarga atau tetangga masih ada yang emosional, kemudian terjadi hal yang tidak diinginkan. Makanya kami gelar di sini," jelasnya.

Setelah rekonstruksi ini digelar, kata Ipda Dandy, pihaknya akan mengirimkan laporan lengkap ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Bongkar Tabiat Pinkan Mambo, Michelle Ashley Ngaku Tak Diizinkan Hubungi Ayah Kandung

Jasad Dimasukkan ke Dalam Karung

Terungkap pelaku Suprapto (53) sempat setubuhi putrinya sebelum menghabisi nyawanya.

Hal ini terungkap dalam rekonstruksi ulang kasus pembunuhan DL (20) perempuan asal Ngadiluwih oleh ayah kandungnya sendiri, Suprapto (53) di Mapolres Kediri, Selasa (22/8/2023).

Dari 62 adegan yang diperankan, ternyata ada beberapa adegan yang tidak bersesuaian dengan keterangan saat pertama kali tersangka dirilis.

Salah satu bagian yang berbeda dari keterangan pelaku saat dirilis yakni soal TKP pembunuhan.

Awalnya diinformasikan bahwa DL dihabisi di kamar mandi dengan mencelupkan wajah korban ke air.

Namun nyatanya korban DL meninggal karena dicekik

"Dari penyelidikan lebih lanjut direkonstruksikan bahwa korban kehilangan nyawa karena dibekap dari belakang kemudian dicekik," ujar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Kediri Ipda Dandy Fitra Ramadhan.

Ipda Dandy mengatakan, adegan pembunuhan yang sebelumnya dikabarkan dilakukan di kamar mandi juga tidak ada.

Dalam rekonstruksi ini, korban diketahui sudah dibunuh oleh tersangka saat berada di kamar.

Tersangka juga menyetubuhi korban serta membunuhnya di kamar tersebut.

"Setelah itu baru korban ini dimasukkan karung dan dibuang ke lokasi saluran irigasi persawahan," paparnya.

Dalam rekonstruksi ini, setidaknya ada 62 adegan yang direka ulang oleh tersangka Suprapto alias Totok.

"Ada 62 adegan mulai dari tersangka ke Blitar sebelum kejadian, kemudian ia mampir ke rumah temannya dan sempat minum anggur merah sampai kejadian pembunuhannya," kata Ipda Dandy Fitra Ramadhan, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Wajah Pembunuh Ayah Kandung Tersebar, Prada Dimas Terlihat Santai, Ini Jawabannya Saat Ditanya Warga

Terkait pelaksanaan rekonstruksi yang digelar di Mapolres Kediri dan bukan di TKP, Ipda Dandy mengaku untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

Hasil Tes Kejiawaan Pelaku

Tersangka Suprapto (53), seorang bapak asal Desa Bangle, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang diduga memperkosa dan membunuh DLK (20), anak perempuan semata wayangnya, telah menjalani tes kejiwaan.

Pemeriksaan kejiwaan yang dilakukan polisi itu untuk memastikan kondisi psikis Suprapto. Hasil pemeriksaan bisa mempengaruhi kelanjutan perkaranya.

Suprapto disangka memerkosa DLK, lalu membunuh dan membungkus jasad anaknya tersebut dengan karung kemudian membuangnya ke saluran irigasi.

Kepala Unit Pidana Umum (Kanit Pidum) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri Inspektur dua (IPDA) Dandy Fitra Ramadhan mengatakan, dari hasil tes itu tidak ada masalah pada kejiwaan pelaku.

"Dari pemeriksaan psikiater itu tidak ada masalah kejiwaan apa-apa. Gila atau apa gitu, enggak. Normal-normal saja," ujar Dandy dalam sambungan telepon dengan Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Mengacu pada hasil pemeriksaan tersebut, penyidikan kasusnya terus berlanjut. Polisi juga telah melakukan reka adegan yang berlangsung pada Selasa.

Dandy mengatakan, reka adegan atau rekonstruksi itu untuk menggambarkan hasil penyelidikan perkaranya sehingga ada persamaan persepsi antar pihak terkait.

Pada rekonstruksi yang berlangsung di Markas Polres itu tersangka menjalani 62 adegan dimulai dari kepergiannya ke Kabupaten Blitar sebelum kejadian, hingga pembuangan korban di saluran irigasi.

"Jadi kita melaksanakan rekon untuk menyamakan persepsi." pungkasnya
Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu bermula saat seorang petani menemukan mayat dalam karung di areal persawahan Desa Bulu Pasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri pada Sabtu (8/7/2023).

Dari pemeriksaan polisi terungkap identitas mayat dalam posisi meringkuk dengan kondisi tangan dan kaki terikat itu sebagai DLK. Penyelidikan polisi, pelaku mengarah ke Suprapto, ayahnya yang melarikan diri.

Suprapto kemudian ditangkap tepat sepekan dalam pelariannya di wilayah Kabupaten Tulungagung pada Sabtu (15/7/2023) dini hari.

Tersangka Suprapto saat dihadirkan polisi dalam konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolres Kediri pada 17 Juli 2023 mengaku, aksinya dilatarbelakangi sakit hati terhadap korban. (Tribunnews.com/TribunJatim.com/Kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved