Senin, 25 Agustus 2025

Bayi Tertukar di Rumah Sakit

Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Pihak RS, Bakal Ada Tersangka?

Polres Bogor, Jawa Barat, memastikan akan tetap mengembangkan kasus tindak pidana dugaan kelalaian rumah sakit tempat dua bayi tertukar setahun lalu.

Tribun Bogor/Naufal
Momen haru terjadi usai pengumuman hasil tes DNA dua keluarga yang bayinya tertukar di RS Sentosa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8/2023). Polres Bogor, Jawa Barat, memastikan akan tetap mengembangkan kasus tindak pidana dugaan kelalaian rumah sakit tempat dua bayi tertukar setahun lalu. 

Sebab, kasus bayi tertukar ini adalah masalah kemanusiaan sehingga penyelesaian harus bijaksana.

"Oleh sebab itu, berdasarkan kesepakatan di atas telah dibuatkan komitmen bersama, maka penyelesaian dalam hal Ibu SM dengan Ibu DP kami selesaikan secara restorative justice," ujarnya.

"Kami mencoba menyelesaikan ini di luar dari penyelidikan (RS Sentosa) tersebut yang dilaporkan oleh Ibu SM," imbuhnya.

Sementara itu, Juru Bicara RS Sentosa Bogor Gregg Djako mengatakan ada lima perawat dan bidan yang dinonaktifkan sementara.

"Awalnya ada 15 orang yang mau disanksi," kata Gregg dikutip dari Kompas.com.

Hanya saja menurut Gregg, pihaknya pun melihat kembali pihak-pihak yang berperan dalam kelalaian hingga mengakibatkan bayi tertukar.

"Mencari mana yang paling berperan dan mengetahui betul peristiwanya. Jadinya yang 10 orang kita SP1 aja. Sedangkan yang lima perawat dan bidan dinonaktifkan atau dibebastugaskan," kata Gregg Djako.

Kejadian di H+1 Persalinan

Momen bayi tertukar di Bogor terungkap berdasar hasil penyelidikan Polres Bogor.

Pada momen tersebut, bayi Siti Mauliah dan anak Dian tertukar di Rumah Sakit Sentosa, Kemang, Kabupaten Bogor.

AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) adalah 99,99 persen tidak identik.

Baca juga: Perjalanan Kasus Bayi Tertukar di Bogor, dari Kecurigaan hingga Hasil Tes DNA 99,99 Persen Tertukar

Tes DNA dilakukan di Puslabfor Polri, Sentul, Kabupaten Bogor dengan mengambil sample dari ibu Siti Mauliah, suami Muhammad Tabrani, Dian dan suaminya, juga dua bayi tertukar di Bogor.

"Ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Ada beberapa tahapan yang mesti dilewati dalam hal pengembalian dua bayi tertukar ini pada ibu kandung.

Kata Rio, berdasar hasil penyelidikan juga ditemukan detik-detik momen tertukarnya bayi saat di Rumah Sakit Sentosa.

Menurutnya dua bayi ini tertukar pada H+1 pasca melahirkan.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan