Senin, 25 Agustus 2025

Bayi Tertukar di Rumah Sakit

Babak Baru Kasus Bayi Tertukar, Polisi Dalami Dugaan Kelalaian Pihak RS, Bakal Ada Tersangka?

Polres Bogor, Jawa Barat, memastikan akan tetap mengembangkan kasus tindak pidana dugaan kelalaian rumah sakit tempat dua bayi tertukar setahun lalu.

Tribun Bogor/Naufal
Momen haru terjadi usai pengumuman hasil tes DNA dua keluarga yang bayinya tertukar di RS Sentosa Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/8/2023). Polres Bogor, Jawa Barat, memastikan akan tetap mengembangkan kasus tindak pidana dugaan kelalaian rumah sakit tempat dua bayi tertukar setahun lalu. 

"Hasil penyelidikan terjadi hari plus 1 setelah persalinan ibu S dan ibu D," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Diketahui bersama, Siti Mauliah melahirkan anak keempat secara caesar di RS Sentosa pada 18 Juli 2022.

Selain itu Dian, warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor pun demikian.

Dian dan Siti sama-sama melahirkan anak laki-laki secara caesar.

Siti bercerita bahwa ia sempat menggendong bayi kandungnya pada hari pertama melahirkan.

"Sesar hari Senin, Selasa gendong bayi yang asli, terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong. Dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink. Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda. Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebal," kata Siti Mauliah.

Baca juga: Hasil Tes DNA Bayi Positif Tertukar : Sebelumnya Diwarnai Isak Tangis Anggota Rombongan 2 Keluarga

Anak Biologis Kembali ke Ibu Kandung

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, dari hasil tes DNA antara keluarga Siti Mauliah dengan Dian, dipastikan kedua bayi tertukar dari orangtua aslinya.

Dan dipastikan bahwa bayi yang diasuh oleh Dian adalah anak kandung Siti Mauliah. Usai mendengar hasil tes DNA yang disampaikan Polres Bogor, kedua orangtua tampak terharu dan saling berpelukan.

Pengumuman hasil tes DNA tersebut dihadiri pasangan pasangan suami istri dari bayi tertukar yakni, Siti Maulia, Dian, beserta Rumah Sakit Sentosa tempat kedua ibu itu melahirkan.

Polisi juga turut mengundang pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Tidak semua rombongan keluarga ikut masuk ke dalam ruangan.

Siti Mauliah membawa bayinya, sementara Dian tak membawa bayinya saat mendatangi Polres Bogor.

Mediasi tersebut dilakukan secara tertutup.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, berdasarkan laboratorium forensik Puslabfor Bareskrim Mabes Polri yang mana memang ditemukan memang fix 99,99 persen bahwa anak tersebut memang tertukar.

Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan di Rumah Warga Malang, Diduga Dibuang Ibunya, Isi Surat Wasiat jadi Sorotan

"Polres Bogor sendiri juga telah melakukan langkah penyelidikan seperti memeriksa saksi, memeriksa pihak rumah sakit (RS) seperti seluruh perawat dan bidan yang bertugas saat kedua ibu tersebut melahirkan," kata Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Bogor, Jumat (25/8/2023).

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan